Rusia Siapkan Undang-Undang Transportasi, Batasi Warga ke Luar Negeri?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 25 Januari 2023 07:00 WIB

Warga Rusia berkendara setelah melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia 26 September 2022. Warga Rusia beramai-ramai meninggalkan negaranya setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan perintah mobilisasi ratusan ribu tentara cadangan untuk perang di Ukraina. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Rusia sedang menggodog undang-undang yang akan mewajibkan warga Rusia booking waktu dan tempat terlebih dahulu sebelum melintasi perbatasan negara itu. Aturan baru ini menimbulkan kekhawatiran Kremlin akan memberlakukan lebih banyak pembatasan perjalanan masuk dan ke luar negeri.

Amandemen undang-undang transportasi, yang diperkenalkan ke parlemen pada Senin, 23 Januari 2023, menetapkan bahwa "kendaraan milik perusahaan transportasi Rusia, perusahaan transportasi asing, warga negara Federasi Rusia, warga negara asing, orang tanpa kewarganegaraan, dan pengguna jalan lainnya" harus memesan tanggal dan waktu "untuk melintasi perbatasan negara Federasi Rusia".

Menyusul spekulasi bahwa langkah-langkah tersebut dapat digunakan untuk mempersulit warga Rusia meninggalkan negara itu, kantor berita Rusia mengutip kementerian transportasi yang mengatakan bahwa pembatasan hanya akan berlaku untuk truk kargo, dan hanya diberlakukan di sebagian titik lintas batas darat Rusia.

"Tujuan utama dari RUU itu adalah untuk merampingkan pergerakan truk yang melewati pos pemeriksaan dan mengurangi kemacetan transportasi kargo di dekat pos pemeriksaan perbatasan," kata kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan kementerian transportasi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk memberikan lebih banyak informasi tentang prakarsa tersebut, yang dapat mulai berlaku pada 1 Maret jika disetujui oleh parlemen Rusia.

Ratusan ribu orang Rusia meninggalkan negara itu tahun lalu, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, tindakan keras terhadap lawan domestik Kremlin dan gerakan "mobilisasi parsial" yang melibatkan lebih dari 300.000 orang wajib militer untuk berperang di Ukraina.

Kekhawatiran bahwa Rusia dapat menutup perbatasannya atau membatasi warga Rusia yang ingin meninggalkan negara itu telah berkembang sejak Rusia meluncurkan apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Advertising
Advertising

Tidak jelas kapan pembacaan draf amandemen yang diperlukan akan dilakukan. Sebuah pemberitahuan di situs web Duma Negara mengatakan bahwa RUU diajukan untuk dipertimbangkan oleh parlemen pada Februari 2023.

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

30 menit lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

21 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya