Jerman Tidak Akan Menghalangi jika Polandia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 23 Januari 2023 12:15 WIB

PzH-2000 adalah sasis meriam tipe tertutup 155 mm yang berbagi komponen dan beberapa sasis Tank Tempur Utama (MBT) Leopard-2 yang ddipersenjatai dengan senapan mesin MG-3 7,62 mm dan delapan peluncur granat asap. SPG membawa 60 peluru artileri, 48 muatan logam, 2.000 peluru senapan mesin, dan delapan peluncur granat. Foto : MIlitary-today

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman tidak akan menghalangi jika Polandia ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina sebagai kemungkinan terobosan bagi Kyiv yang menginginkan tank moderen itu untuk melawan invasi Rusia.

Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock ketika ditanya apa yang akan terjadi jika Polandia mengirim tank Leopard 2 tanpa persetujuan Jerman:

“Untuk saat ini hal itu belum ditanyakan, tetapi jika kami diminta, kami tidak akan menghalangi," kata Baerbock di TV Prancis LCI seperti dikutip Reuters, Senin, 23 Januari 2023.

Baca juga Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas

Pejabat Ukraina telah meminta sekutu Barat untuk memasok mereka dengan tank modern buatan Jerman selama berbulan-bulan, tetapi Berlin sejauh ini menahan diri untuk mengirimnya, atau mengizinkan negara-negara NATO lainnya untuk melakukannya.

Advertising
Advertising

Pernyataan Menlu Baerbock itu tampaknya lebih jauh dari komentar Kanselir Jerman Olaf Scholz pada pertemuan puncak di Paris pada Minggu pagi bahwa semua keputusan pengiriman senjata akan dibuat dalam koordinasi dengan sekutu termasuk Amerika Serikat.

Jerman berada di bawah tekanan berat untuk membiarkan macan tutulnya pergi ke Ukraina. Tetapi Scholz secara tradisional skeptis terhadap keterlibatan militer dan waspada terhadap gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan eskalasi Moskow lebih jauh.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada hari Minggu bahwa keputusan tentang tank akan segera diambil, meskipun dia tetap berhati-hati.

Pistorius mengatakan kepada ARD TV bahwa Jerman tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa karena pemerintah memiliki banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk konsekuensi di dalam negeri untuk keamanan penduduk Jerman.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengulangi permohonan lama untuk tank pada pertemuan hari Minggu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengunjungi Kyiv.

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata: tank, pesawat, rudal jarak jauh," kata Zelenskiy, menurut pernyataan di situsnya.

Ukraina mengatakan tank-tank tempur Barat akan memberi pasukan darat Ukraina lebih banyak mobilitas dan perlindungan menjelang serangan baru Rusia yang diperkirakan Kyiv dalam waktu dekat. Itu juga akan membantu Ukraina merebut kembali beberapa wilayah yang telah jatuh ke tangan Rusia.

Setelah KTT Paris, Scholz mengatakan pada konferensi pers bahwa semua pengiriman senjata ke Ukraina sejauh ini dilakukan dengan koordinasi yang erat dengan mitra Barat. "Kami akan melakukan itu di masa depan," katanya.

Berbicara pada konferensi pers yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman tank Leclerc ke Ukraina.

Macron mengatakan bahwa pengiriman tank tidak boleh memperburuk situasi, harus memperhitungkan waktu untuk melatih Ukraina agar efektif, dan tidak boleh membahayakan keamanan Prancis sendiri.

"Mengenai Leclerc, saya meminta Angkatan Darat untuk mengerjakannya, tetapi tidak ada yang dikesampingkan," kata Macron, menambahkan bahwa langkah tersebut harus dikoordinasikan dengan sekutu seperti Jerman dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Sumber Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu pertahanannya melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tanknya sendiri. Tetapi pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.

Juru bicara Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa negara-negara Barat yang memasok tank tambahan ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik dan mereka akan menambah masalah bagi rakyat Ukraina.

REUTERS

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

8 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

10 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya