Pangeran Harry Siapkan Serangan Bertubi-tubi ke Kerajaan Inggris

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 8 Januari 2023 19:00 WIB

Buku Pangeran Harry Inggris "Spare" terlihat di toko buku, sebelum tanggal rilis resminya, di Barcelona, Spanyol 5 Januari 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian wawancara TV Pangeran Harry yang melontarkan kritik pedas terhadap keluarga Kerajaan Inggris mulai ditayangkan pada Minggu, 8 Januari 2023. Dalam beberapa hari ini memoar Pangeran Harry yang sebelumnya dijual lebih awal, memuat tuduhan baru mengenai perselisihan dan konflik dalam keluarga kerajaan.

Sedikitnya tiga wawancara TV yang mengemukakan pandangan Harry mengenai kerajaan Inggris akan disiarkan. Tayangan ini untuk disiarkan sebelum peluncuran resmi buku Harry pada Selasa, 10 Januari 2023.

Kutipan yang dirilis sebelumnya menyebut Harry mengatakan dia ingin memberikan cerita dari sudut pandangnya. "Saya tidak tahu bagaimana tetap diam akan membuat segalanya menjadi lebih baik," katanya dalam wawancaranya dengan ITV Inggris, yang pertama ditayangkan.

Sejak Harry dan Meghan meninggalkan tugas kerajaan dan pindah ke California pada 2020, mereka mencerca perlakuan oleh bangsawan dan institusi istana terhadap mereka. Buku Harry yang berjudul "Spare", mulai dijual di Spanyol pada Kamis, 5 Januari 2023, lima hari sebelum rilis resminya.

Buku tersebut mencatat tidak hanya detail yang sangat pribadi, seperti bagaimana dia kehilangan keperjakaannya dan menggunakan narkoba, tetapi juga mengungkapkan contoh ketidakharmonisan keluarga.

Advertising
Advertising

Kakaknya, pewaris takhta Pangeran William, dituding menjatuhkannya. Di dalam cerita buku itu juga disebut kedua bersaudara itu memohon kepada ayah mereka Raja Charles untuk tidak menikahi istri keduanya, Camilla, yang sekarang menjadi Permaisuri.

Krisis terbesar Kerajaan Inggris

Sejumlah pengamat mengatakan buku tersebut telah menjerumuskan monarki ke dalam krisis terbesarnya sejak masa opera sabun kerajaan pada 1990-an sekitar putusnya pernikahan Charles dengan mendiang istri pertamanya Putri Diana, ibu William dan Harry.

Serangan ini terjadi hanya empat bulan setelah Ratu Elizabeth meninggal dan Charles naik tahta.

"Jadi, Charles mencoba untuk menetapkan dirinya sebagai raja baru dan sekarang Harry melempar granat tangan ini dan semuanya seperti menabraknya," kata penulis biografi kerajaan Tina Brown.

Harry dan Meghan sebelumnya mengambil bagian dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021 hingga serial dokumenter Netflix enam bagian mereka bulan lalu. Sekarang melalui buku Harry, pasangan itu tetap hendak menyampaikan pesan sama: bahwa para bangsawan dan pembantu tidak hanya gagal melindungi mereka dari pers yang bermusuhan dan terkadang rasis, tetapi secara aktif membocorkan cerita negatif tentang mereka.

Sejauh ini, belum ada komentar dari Istana Buckingham atau siapa pun yang berbicara atas nama keluarga kerajaan. Langkah itu dinilai oleh banyak media Inggris sebagai sikap diam yang bermartabat.

Warga Inggris Muak?

Jajak pendapat menunjukkan banyak orang Inggris menjadi bosan dengan seluruh melodrama kerajaan. Pengungkapan lebih lanjut tidak mungkin menggoyahkan pandangan mereka, apakah simpati untuk Harry dan Meghan, atau untuk mereka yang dikritik.

Namun buku Harry masuk No. 1 di daftar buku terlaris Amazon UK pada Sabtu, tersedia untuk pre-order sebelum dirilis.

Komentator kerajaan Emily Andrews mengatakan bahwa mengingat krisis biaya hidup Inggris saat ini, mungkin ada dukungan terbatas untuk pengaduan seorang pangeran istimewa yang tinggal di sebuah rumah besar di California.

"Mereka terpolarisasi, Harry dan Megan, dan saya pikir buku baru karya Harry ini mungkin tidak akan mengubah pendapat banyak orang Inggris," kata Andrews kepada Reuters. "Saya pikir ini berlebihan, ini menjadi titik jenuh dan orang berpikir 'Saya tidak ingin mendengar lagi: diam, pergi'."

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

9 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

20 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

23 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya