Gubernur New York Izinkan Jasad Manusia Diubah Jadi Kompos

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Januari 2023 12:13 WIB

Letnan Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul berbicara selama upacara hari pertama pembukaan kembali taman Pulau Coney, selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di lingkungan Pulau Coney di Brooklyn, New York, AS, 9 April, 2021. [REUTERS/Brendan McDermid]

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York Kathy Hochul menandatangani undang-undang pada Sabtu untuk melegalkan jasad manusia diubah menjadi pupuk organik atau kompos. Langkah tersebut menjadikan New York sebagai negara bagian keenam di Amerika Serikat yang memberi lampu hijau pada pemakaman ramah lingkungan.

Baca: Toko Khusus Ganja Dibuka Pertama Kali di New York, Harga Rp300 Ribuan

Anggota Majelis negara bagian New York Amy Paulin (D-Westchester) dan Senator negara bagian Leroy Comrie (D-Queens), mensponsori bersama RUU untuk melegalkan pengomposan manusia sebagai bagian dari tindakan yang dilakukan negara bagian untuk menghilangkan emisi karbon pada 2050. Washington menjadi negara bagian pertama yang melegalkan pengomposan manusia pada 2019. Colorado dan Oregon mengikutinya pada 2021 serta Vermont dan California pada 2022.

Proses kompos-mortem bebas bahan kimia terjadi selama 60 hari. Proses ini dilakukan dengan menempatkan jenazah seseorang ke dalam "bejana" dengan bahan organik seperti jerami, alfalfa, atau serbuk gergaji.

Kotak disegel dan dilampirkan ke sistem HVAC dengan membiarkan sisa-sisa tubuh terurai. Pada 30 hari setelahnya, isi kotak akan disaring untuk bahan anorganik dan tulang yang tersisa dipecah dan dimasukkan kembali. Setelah 30 hari, isinya dikembalikan ke keluarga.

Hasil akhirnya adalah timbunan kubik bahan amandemen tanah padat nutrisi, setara dengan sekitar 36 kantong tanah, yang dapat digunakan untuk menanam pohon atau memperkaya lahan konservasi, hutan, atau kebun.

Advertising
Advertising

Layanan pemakaman ramah lingkungan negara bagian Washington, Return Home, mendapat banyak pertanyaan dari warga New York. Return Home menawarkan pengomposan manusia sebagai pilihan perawatan kematian.

“Return Home sangat gembira dengan legalisasi pengomposan manusia di New York baru-baru ini. Ini adalah langkah besar untuk perawatan kematian hijau yang dapat diakses secara nasional,” ujar CEO Return Home Micah Truman.

Komposisi manusia melibatkan penguburan tubuh seseorang dalam bejana dengan bahan organik sehingga dapat membusuk. Proses manusia menjadi kompos dilakukan dengan mengubur tubuh tubuh seseorang dalam bejana dengan bahan organik sehingga dapat membusuk.

Namun tak semua setuju. Gereja Katolik New York tidak ingin RUU itu disahkan. “Pengomposan dan pemupukan mungkin cocok untuk potongan sayuran atau kulit telur, tetapi tidak untuk jenazah manusia," ujar Dennis Poust, Direktur Eksekutif Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang mewakili Kardinal Timothy Dolan dan uskup Katolik negara bagian di Albany seperti dilansir dari The New York Post.

Simak: Top 3 Dunia: Suhu Minus 48 Derajat New York, Rudal Iskander Rusia di Belarusia

THE NEW YORK POST

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

5 jam lalu

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

7 jam lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

14 jam lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

17 jam lalu

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

2 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya