Uni Eropa Rapat untuk Tanggapi Lonjakan Infeksi Covid-19 di Cina

Selasa, 3 Januari 2023 15:30 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan dari negara-negara anggota Uni Eropa akan melakukan rapat pada Rabu, 4 Januari 2023, untuk menanggapi ihwal lonjakan infeksi Covid-19 di Cina. Sebelumnya pada Desember 2022, sudah pernah dilakukan pembahasan perihal ini, namun berakhir tanpa keputusan.

"Ada pertemuan Tanggap Krisis Politik Terpadu yang dijadwalkan pada Rabu, 4 Januari, untuk pembaruan situasi Covid-19 di Cina dan untuk membahas kemungkinan langkah-langkah Uni Eropa yang akan diambil secara terkoordinasi," kata Juru Bicara Kepresidenan Swedia di Dewan Uni Eropa, Senin, 2 Januari 2023.

Seorang pekerja dengan pakaian pelindung menggeser pembatas di depan mobil jenazah di luar rumah duka, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Beijing, Cina, 17 Desember 2022. Seorang pakar medis terkemuka Cina mengatakan hanya kematian yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas setelah tertular COVID yang akan diklasifikasikan sebagai disebabkan oleh virus corona. REUTERS/Alessandro Diviggiano

Advertising
Advertising

Pertemuan serupa diadakan secara daring pada 29 Desember lalu, dan diikuti lebih dari 100 perwakilan dari negara anggota Uni Eropa, badan kesehatan Uni Eropa, dan WHO. Dalam pertemuan itu, Italia mendesak seluruh negara anggota Uni Eropa agar mengikuti jejak negara itu dan memberlakukan tes Covid-19 pada pelancong dari Cina.

Akan tetapi, 26 negara anggota Uni Eropa mengatakan mereka tidak melihat perlunya melakukan itu (tes Covid-19 ke pelancong dari Cina), meskipun Beijing berkeputusan melonggarkan pembatasan pandemi di tengah gelombang infeksi baru, di mana per 8 Januari 2023 warga Cina sekarang bebas melakukan perjalanan.

Komisaris Kesehatan Eropa Stella Kyriakides mengatakan dalam surat kepada pemerintah Uni Eropa pada 29 Desember 2022, menyebut mereka harus mempertimbangkan untuk segera meningkatkan pengurutan genom infeksi Covid-19 dan pemantauan air limbah, termasuk di bandara untuk mendeteksi varian baru, mengingat lonjakan infeksi di Cina.

Kyriakides mengatakan Uni Eropa harus sangat waspada karena data epidemiologis dan pengujian yang dapat diandalkan untuk Cina cukup sulit. Dia pun menyarankan para menteri kesehatan negara anggota Uni Eropa agar menilai praktik pengurutan genomik virus corona sebagai langkah yang perlu segera dilakukan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa pekan lalu mengatakan saat ini belum merekomendasikan diambilnya tindakan terhadap pelancong dari Cina.

Varian yang beredar di Cina disebut sudah ada di Uni Eropa. Warga yang tinggal di Uni Eropa memiliki tingkat vaksinasi yang relatif tinggi dan potensi infeksi impor rendah dibandingkan dengan infeksi harian di Uni Eropa, dengan sistem perawatan kesehatan yang saat ini mengatasinya.

Melihat perkembangan di Cina, Prancis pada Minggu, 1 Januari 2023, mendesak rekan-rekannya di Uni Eropa untuk memberlakukan tes Covid-19 bagi pelancong dari negara tersebut.

REUTERS

Baca juga: Prancis Desak Uni Eropa Wajibkan Tes COVID-19 untuk Pendatang dari China

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

19 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

23 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya