DK PBB Putuskan soal Myanmar, China Dukung Resolusi ASEAN

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 21 Desember 2022 16:45 WIB

Duwa Lashi La, penjabat presiden NUG Myanmar

TEMPO.CO, Jakarta - China mendukung pendekatan ASEAN dalam menyelesaikan masalah Myanmar jelang resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Tiongkok senantiasa selalu mendukung ASEAN memainkan fungsi secara dominan (dalam masalah Myanmar)," kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Myanmar berada dalam krisis sejak Tatmadaw atau militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu. Tentara menahan Suu Kyi dan pejabat lainnya serta menanggapi protes dan perbedaan pendapat pro-demokrasi dengan kekuatan mematikan.

Dewan Keamanan PBB kemungkinan akan melakukan pemungutan suara pada Rabu, 21 Desember 2022, untuk rancangan resolusi yang menuntut segera diakhirinya kekerasan di Myanmar dan mendesak junta militer membebaskan semua tahanan politik, termasuk Suu Kyi, pemimpin yang digulingkan .

Badan beranggotakan 15 orang itu telah lama terpecah soal Myanmar. Para diplomat mengatakan China dan Rusia kemungkinan akan melindungi junta dari tindakan keras.

Advertising
Advertising

Sejauh ini Dewan Keamanan PBB menyetujui pernyataan resmi tentang Myanmar, di mana tentara memimpin penumpasan Muslim Rohingya tahun 2017, memaksa lebih dari 700.000 orang melarikan diri ke Bangladesh.

Negosiasi pada resolusi rancangan Inggris dimulai pada September 2022. Seperti dilaporkan Reuters teks awal dari adopsi itu mendesak penghentian segera transfer senjata ke Myanmar dan mengancam sanksi PBB. Akan tetapi bagian itu telah dihapus.

Untuk diadopsi, resolusi Dewan Keamanan membutuhkan setidaknya sembilan suara mendukung dan tidak ada veto oleh Rusia, China, Amerika Serikat, Prancis atau Inggris.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Senin, 19 Desember 2022, mengatakan pihaknya sedang mengusahakan penyelesaian krisis Myanmar. Tapi Moskow khawatir bahwa hal itu dapat mempengaruhi proses di Myanmar, sehingga junta tak mau bekerja sama.

Dubes Lu Kang menyebut tidak begitu memahami resolusi di DK PBB itu. Namun dia menekankan bahwa China adalah mitra baik ASEAN. "Tongkok akan mendukung kedudukan dan fungsi ASEAN di masalah Myanmar."

Rancangan resolusi mengungkapkan keprihatinan yang mendalam pada keadaan darurat yang diberlakukan oleh militer dan "dampak serius" terhadap rakyat Myanmar.

Draf itu mendesak "tindakan konkret dan segera" untuk mengimplementasikan rencana perdamaian yang disetujui oleh ASEAN dan mengeluarkan seruan untuk "menjunjung tinggi institusi dan proses demokrasi dan untuk mengejar dialog dan rekonsiliasi yang konstruktif sesuai dengan keinginan dan kepentingan negara-negara. orang orang."

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya