Remaja 19 Tahun Didakwa Atas Dugaan Terlibat dalam Tenggelamnya Perahu Imigran

Reporter

magang_merdeka

Senin, 19 Desember 2022 14:30 WIB

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja, 19 tahun, didakwa melakukan persekongkolan atas apa yang disebut imigrasi Inggris sebagai tindakan ilegal. Kasus ini terungkap setelah sebuah perahu yang penuh dengan para pencari suaka terbalik di Selat Inggris hingga menyebabkan empat tewas.

Kepolisian Inggris pada Minggu, 18 Desember 2022, menjelaskan remaja yang teridentifikasi bernama Ibrahima Bah, didakwa setelah empat pencari suaka tewas saat mencoba menyeberangi selat antara Inggris dan Prancis, namun perahu karet yang mereka tumpangi mulai tenggelam.

Baca juga:Angelina Jolie Berhenti Jadi Utusan PBB untuk Pengungsi

Perahu karet naas itu mendapat masalah saat berada dalam suhu beku pada Rabu pagi, 14 Desember 2022, sehingga memicu operasi penyelamatan oleh kapal penangkap ikan, penjaga pantai Inggris, dan petugas tanggap darurat lainnya.

Advertising
Advertising

Kepolisian Kent mengatakan satu dari empat korban tewas, masih remaja. Sebanyak 39 pengungsi dan migran, termasuk 12 anak-anak, diselamatkan oleh kapal nelayan berbendera Inggris, dengan beberapa orang berpegangan pada tali sebelum diseret ke kapal.

Bah, saat ini sudah ditahan dan akan diadili di kota pesisir selatan Folkestone pada Senin, 19 Desember 2022, waktu setempat. Dia menghadapi tuduhan memfasilitasi upaya masuk secara ilegal ke Inggris.

Gambar yang diambil dari atas kapal penangkap ikan pada Rabu lalu memperlihatkan perahu kecil itu sebagian kempis karena kelebihan muatan. Ada beberapa penumpang mengenakan pelampung, ada pula yang bergelantungan di sisi perahu.

Otoritas di Kabupaten Kent, Inggris, mengatakan pihaknya telah merawat 12 anak dari musibah ini. Dalam lebih dari setahun, setidaknya 27 orang tewas akibat perahu tenggelam yang ingin menyeberang ke Inggris.

Sebelumnya pada November 2021, setidaknya 17 laki-laki, tujuh perempuan, dan tiga anak-anak tewas saat sampan mereka kempes setelah berangkat dari Prancis. Hanya dua orang yang selamat.

Korban tewas harusnya bisa lebih banyak dalam musibah pada Rabu, 14 Desember 2022, namun beruntung hal itu bisa dihindari karena awak kapal pukat Arcturus, yang melintasi lokasi kejadian menyelamatkan puluhan para pencari suaka itu saat mereka menempel di kapal di tengah tiupan angin kencang.

Para awak kapal Arcturus diyakini telah menyelamatkan 31 dari 39 orang yang diselamatkan.

Pemerintah Inggris menyalahkan insiden semacam itu pada geng-geng kriminal penyelundupan manusia. Para geng kriminal itu, mematok harga beberapa ribu dolar Amerika kepada para pengungsi dan migran agar bisa melakukan perjalanan ke Eropa dengan cara memasukkan mereka ke dalam perahu kecil tanpa memperhatikan keselamatan mereka.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Rabu, 14 Desember 2022, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dan sekutunya dari Inggris Suella Braverman mengatakan insiden itu adalah pengingat nyata akan kebutuhan mendesak untuk menghancurkan model bisnis penyelundup manusia.

Pemerintah Inggris sedang mencoba mengesahkan undang-undang baru untuk mencegah rekor jumlah korban tewas pengungsi dan migran yang mencoba penyeberangan Selat, termasuk membuat kedatangan semacam itu tidak dapat diterima untuk klaim suaka. Tetapi kelompok HAM dan pakar bidang pengungsian mengatakan kebijakan pemerintah Inggris yang membatasi suaka dan pengawasan yang lebih ketat, hanya mendorong orang-orang untuk mengambil risiko lebih besar.

Al Jazeera | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Emmanuel Macron Rangkul Mbappe setelah Prancis Kalah di Piala Dunia 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

13 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

12 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

12 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya