Rudal Rusia Gempur Ukraina, Ledakan di Kyiv dan Listrik Padam di Kharkiv
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 16 Desember 2022 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meluncurkan lusinan rudal ke Ukraina, mematikan listrik di kota terbesar kedua, menghantam infrastruktur kritis di selatan dan menyebabkan ledakan di ibu kota Kyiv, Jumat, 16 Desember 2022.
Sebanyak 60 rudal Rusia terlihat menuju sasaran di negara itu, kata Vitaly Kim, gubernur wilayah Mykolaiv di Ukraina selatan.
Rusia "menyerang secara besar-besaran", kata Oleksiy Kuleba, gubernur wilayah Kyiv, serangan terbaru dari serangkaian gempuran terhadap infrastruktur di seluruh Ukraina sejak Oktober.
Kota timur Kharkiv, yang dihuni satu juta orang, tanpa listrik sama sekali seperti kota kecil Poltava di Ukraina tengah, kata penyedia energi Oblenergo dan Walikota Poltava Oleksandr Mamai.
Di wilayah Sumy utara, serangan itu menyebabkan listrik padam, kata gubernur di sana, sementara di selatan, para pejabat mengatakan infrastruktur kritis di wilayah Laut Hitam Odesa telah rusak.
Di Kryvyi Rih, juga di selatan, sebuah bangunan tempat tinggal dihantam, kata gubernur Oleksandr Vilkul, seraya menambahkan bahwa orang-orang dapat terjebak di bawah reruntuhan. Beberapa jalur kereta api dibiarkan tanpa listrik, kata operator kereta api.
Reuters melaporkan adanya ledakan di ibu kota Kyiv tetapi tidak jelas apakah ada yang disebabkan oleh rudal yang menembus pertahanan udara.
Awal pekan ini, Rusia meluncurkan serangan drone besar pertama di Kyiv dalam beberapa minggu. Dua gedung administrasi dihantam tetapi sebagian besar pertahanan udara berhasil menghalau serangan itu, dengan 13 pesawat tak berawak dilaporkan ditembak jatuh.
Rusia telah menyerang infrastruktur energi Ukraina hampir setiap minggu sejak Oktober, menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri bahkan ketika pasukannya terjebak dalam pertempuran untuk mempertahankan wilayah di selatan dan timur, sekitar seperlima dari Ukraina.
Kantor berita TASS Rusia mengatakan sedikitnya delapan orang telah tewas dan 23 terluka oleh penembakan Ukraina di desa Lantrativka di wilayah Luhansk yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.
Kepala pertahanan Ukraina memperkirakan Rusia akan melancarkan serangan baru awal tahun depan yang dapat mencakup upaya kedua untuk merebut ibu kota Kyiv.
REUTERS