Belarus Siapkan Aturan Vonis Hukuman Mati untuk PNS dan Militer yang Berkhianat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Desember 2022 16:00 WIB

Ilustrasi hukuman mati. iconfider.com

Parlemen Belarus pada Rabu, 7 Desember 2022, mengajukan sebuah RUU yang akan memberlakukan hukuman-mati pada PNS dan anggota militer Belarus, yang terbukti bersalah melakukan pengkhianatan (pada negara).

Parlemen Belarus dalam pernyataan menyebutkan potensi pemberlakuan aturan ini sebagai langkah pencegahan pada unsur-unsur yang bisa merusak serta memperlihatkan upaya pemerintah dalam memerangi para ekstrimis. Rencana penerbitan RUU tersebut di lakukan di tengah upaya Pemerintah Belarus mengambil langkah pencegahan dalam memerangi ekstrimisme dan pelanggaran teroris.

Baca juga: Iran Hukum Mati Lebih dari 500 Orang Pada 2022

Advertising
Advertising

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk

Menurut undang-undang Belarus, hukuman bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan pengkhianatan, hukumannya hanya penjara. Sedangkan warga negara biasa (non-PNS dan non-militer) yang dinyatakan bersalah untuk kejahatan semacam ini, hukumannya penjara selama 7 tahun – 15 tahun.

Pada awal tahun ini, Pemerintah Belarus telah memperkenalkan hukuman mati atas kejahatan terorisme. Mereka yang dinyatakan bersalah melakukan percobaan terorisme, serta merencanakan melakukan pembunuhan pada tokoh negara atau orang berpengaruh, sekarang berisiko menghadapi hukuman mati.

Rencana pemberlakuan RUU hukuman mati pada pengkhianat dari PNS dan militer itu, cukup mengejutkan. Pasalnya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko sebelumnya pada tahun lalu telah memberikan sinyalemen kalau hukuman mati mungkin akan dihapuskan sama sekali dari negaranya, namun setelah referendum nasional.

Belarus telah menyelenggarakan sebuah plebisit (pemungutan suara umum di suatu dearah) pada pertengahan 1990-an untuk mempertahankan hukuman mati, yang ketika itu lebih dari 80 persen warga negara Belarus memilih opsi hukuman mati dimasukkan dalam undang-undang negara.

Terkait hukuman mati, saat ini ada sekitar 10 negara di dunia yang masih memberlakukan hukuman mati. Di antaranya Cina, Iran, Korea Utara, Myanmar dan Laos.

Sumber: RT.com

Baca juga: Tentara Rusia dan Belarus Latihan Tempur Bersama

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

4 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

6 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

7 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

8 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya