Joe Biden Calonkan Lynne Tracy Jadi Duta Besar Amerika untuk Rusia

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 1 Desember 2022 17:00 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan tentang laporan pekerjaan Mei setelah pengusaha AS meningkatkan perekrutan di tengah meredanya pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Rehoboth Beach Convention Center, Rehoboth Beach, Delaware, AS, 4 Juni 2021. [REUTERS/Kevin lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 30 November 2022 mengajukan pencalonan Lynne Tracy sebagai Duta Besar Amerika untuk Rusia. Tracy dengan jabatan barunya itu, diharapkan fokus pada pembebasan warga Amerika yang ditahan di Rusia

Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia saat ini menjadi salah satu jabatan diplomatik Amerika yang paling penting dan menantang. Tracy adalah seorang diplomat karir dan saat ini masih menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Armenia. Dia berjanji akan menjenguk warga Amerika Serikat yang ditahan, termasuk atlet bola basket Brittney Griner dan mantan anggota marinir Paul Whelan.

"Kesengsaraan warga Amerika yang ditahan di Rusia akan menjadi prioritas utama saya," kata Tracy selama sidang kelayakan dan kepatutan di hadapan Komite Senat Amerika Serikat bidang hubungan luar negeri.

Advertising
Advertising

Baca juga:Bom Surat di Kedubes Ukraina di Spanyol Meledak, Seorang Pegawai Terluka

Biden mengumumkan pencalonan Tracy pada September 2022 atau persisnya beberapa minggu setelah jabatan itu ditinggalkan John Sullivan, yang menduduki jabatan Duta Besar Amerika untuk Rusia setelah ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump.

"Sulit membayangkan tugas yang lebih menantang bagi seorang diplomat karier," kata Senator Demokrat Bob Menendez, ketua komite.

Masih belum diketahui persis kapan Tracy akan secara resmi menduduki jabatan Duta Besar Amerika untuk Rusia. Sebab penunjukkannya juga harus mendapat persetujuan Rusia untuk menerimanya. Moskow memiliki Duta Besar di Washington, Anatoly Antonov.

Tracy diketahui pernah menjabat sebagai wakil kepala misi di Moskow periode 2014 hingga 2017. Tracy pandai berbahasa Rusia. Jika dia resmi menduduki jabatan itu, maka Tracy akan tercatat sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia.

Beberapa anggota komite mengindikasikan bahwa mereka berharap Tracy akan dikonfirmasi oleh Senat dengan suara bulat. "Dia diuji, dia sangat memenuhi syarat," kata Senator Rob Portman, yang mewakili negara bagian asal Tracy, yakni Ohio dan memperkenalkannya di persidangan.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Warga Sebut Anak-Anak Kampung Bayam Sakit saat Menginap di Depan JIS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

18 menit lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

25 menit lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

5 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

6 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

10 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

10 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

11 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

12 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya