Tiga Warga Amerika Didakwa Mendanai Pemberontak Kamerun

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 30 November 2022 14:38 WIB

Markas besar Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) di Washington, D.C., AS. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan tiga warga negara Amerika asal Kamerun telah ditangkap dan didakwa mengumpulkan dana untuk kelompok separatis di negara Afrika Tengah itu.

Baca:

Kamerun adalah negara yang sebagian besar berbahasa Prancis dengan minoritas berbahasa Inggris yang telah lama mengeluhkan marginalisasi.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa, 29 November 2022, pada 2017, para pejuang dari dua wilayah berbahasa Inggris mulai melawan militer dengan tujuan membentuk negara yang memisahkan diri, yang mereka sebut Ambazonia. Konflik telah menewaskan ribuan orang.

Dalam pernyataan Departemen Kehakiman yang dirilis pada hari Senin lalu, tiga orang yang didakwa bernama Claude Chi, 40 tahun, dari Lee's Summit, Missouri; Francis Chenyi (49) dari St. Paul, Minnesota; dan Lah Nestor Langmi (46) dari Buffalo, New York.

Advertising
Advertising

Mereka diduga meminta dan mengumpulkan dana untuk pasokan logistik, senjata, dan bahan peledak yang akan digunakan dalam serangan terhadap personel pemerintah dan pasukan keamanan Kamerun.

"Selain lebih dari US$ 350 ribu yang dikumpulkan para terdakwa melalui sumbangan sukarela, surat dakwaan menuduh Chi, Chenyi, dan Langmi bersekongkol dengan orang lain untuk menculik warga sipil di Kamerun dan menahan mereka untuk tebusan," kata pernyataan itu.

"Dalam beberapa kasus, warga Amerika diperas untuk pembayaran uang tebusan untuk membebaskan kerabat mereka yang diculik di Kamerun," tambahnya. Pembayaran tebusan kemudian ditransfer ke pejuang separatis untuk mendanai operasi mereka.

Ketiga terdakwa masing-masing memegang posisi senior dalam sebuah organisasi yang mendukung kelompok yang dikenal sebagai Pasukan Restorasi Ambazon dan pejuang separatis lainnya di wilayah barat laut Kamerun. Mereka telah mengumpulkan dana untuk kelompok-kelompok tersebut sejak 2018.

Reuters tidak dapat segera menjalin kontak dengan kelompok separatis Pasukan Pemulihan Ambazon atau perwakilan para terdakwa.

Baca:

REUTERS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya