Jenderal Iran Mengakui Lebih dari 300 Orang Tewas Selama Protes
Reporter
Terjemahan
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 29 November 2022 14:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Kedirgantaraan Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengakui lebih dari 300 orang telah tewas di Iran sejak protes meletus atas kematian Mahsa Amini.
Baca: Iran Ancam Keluarga Timnas Piala Dunia 2022 karena Lagu Kebangsaan
“Semua orang di negara ini telah terpengaruh oleh kematian wanita ini (Amini). Saya tidak memiliki angka terbaru, tapi saya pikir mungkin lebih dari 300 martir dan orang tewas di negara ini, termasuk anak-anak, sejak insiden ini," kata Hajizadeh dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kantor berita Mehr, Selasa, 29 November 2022.
Mahsa Amini adalah perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun yang tewas dalam tahanan polisi moral pada 16 September lalu. Amini ditahan polisi moral atas tuduhan melanggar aturan berpakaian yang pantas untuk perempuan Iran.
Korban termasuk puluhan polisi, tentara, dan milisi yang tewas dalam bentrokan dengan demonstran atau dibunuh.
Korban resmi terbaru jauh lebih dekat dengan angka setidaknya 416 terbunuh dalam penindasan protes di Iran yang diterbitkan oleh kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo.
Kelompok itu menyatakan jumlah korbannya termasuk mereka yang tewas dalam kekerasan terkait dengan protes Amini dan kerusuhan di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan.
Pada hari Senin, Iran menolak bekerja sama dengan misi pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkaitan dengan protes antipemerintah yang meluas di negara itu. Iran menganggap penyelidikan itu bersifat politis.
“Teheran tidak akan bekerja sama dengan komite politik yang telah dibingkai sebagai komite pencari fakta,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.
Iran pekan lalu menyatakan telah membentuk misi pencari fakta yang antara lain terdiri dari perwakilan pemerintah, peradilan, dan parlemen untuk menyelidiki “kerusuhan” selama beberapa pekan terakhir.
Baca: Melempar Bom Rakitan ke Warga Palestina, 3 Tentara Israel Ditahan
AL ARABIYA | REUTERS