Menolak Teken Kontrak dengan Rusia, Teknisi Ukraina Dilarang Masuk PLTN Zaporizhzhia

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 29 November 2022 11:15 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia, 24 November 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Ukraina mengatakan pada Senin, 28 November 2022, bahwa Rusia telah melarang teknisi Ukraina yang telah menolak menandatangani kontrak dengan perusahaan energi atom Rusia, Rosatom, untuk memasuki pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia.

Baca: Rusia Bantah akan Kembalikan PLTN Zaporizhzhia ke Ukraina

Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang berada di wilayah tenggara Zaporizhzhia yang sebagian diduduki Ukraina, itu telah dioperasikan oleh teknisi Ukraina selama perang meskipun berada di bawah kendali Rusia. Pasukan Rusia merebut PLTN itu pada Maret lalu.

"Menurut informasi yang tersedia, mulai hari ini, penjajah telah melarang masuk ke wilayah PLTN Zaporizhzhia untuk pekerja yang menolak menandatangani kontrak dengan Rosatom," kata Staf Umum Ukraina dalam pembaruan informasi perang hariannya.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia tentang tuduhan itu. Seorang juru bicara perusahaan nuklir Energoatom Ukraina juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Advertising
Advertising

Kremlin menyatakan PLTN Zaporizhzhia masih berada di bawah kendali Rusia dan akan tetap demikian. Rusia menegaskan hal itu setelah penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan pada Ahad malam bahwa dia yakin pasukan Rusia akan meninggalkan PLTN di Ukraina selatan itu.

"Garis pertahanan mulai mundur ke perbatasan Federasi Rusia," kata Podolyak kepada televisi Ukraina, seraya menambahkan bahwa Ukraina akan mengambil kembali pabrik itu.

Namun Kremlin menolak pernyataan Podolyak. "Tidak perlu mencari tanda-tanda di mana tidak ada dan tidak bisa," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan dalam briefing pada hari Senin.

Rusia dan Ukraina, yang keduanya mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia di Chernobyl pada 1986, saling menuduh menembaki kompleks yang memiliki enam reaktor itu.

Kedua belah pihak telah memperingatkan bahaya bencana nuklir. Badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, ingin membuat zona perlindungan di sekitar pembangkit tersebut.

Baca: Melempar Bom Rakitan ke Warga Palestina, 3 Tentara Israel Ditahan

REUTERS

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

17 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

23 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya