Nurul Izzah Putri Anwar Ibrahim Terjun ke Politik Demi Bela Sang Ayah Saat Usia 19 Tahun

Senin, 28 November 2022 19:01 WIB

Nurul Izzah, 'Ratu Reformasi' Malaysia

TEMPO.CO, Jakarta - Anwar Ibrahim resmi jadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 setelah dilantik pada Kamis, 24 November 2022 lalu. Sebelum menjadi orang nomor satu Malaysia, politikus Malaysia itu reputasinya jatuh bangun karena tersandung kasus korupsi dan sodomi. Demi membela Anwar, sang istri, Wan Azizah, dan putri sulungnya, Nurul Izzah, terjun ke gelanggang politik Malaysia.

Pencapaian Anwar menjadi PM Malaysia memang tak lepas dari dukungan istri dan anaknya. Sebelumnya dia pernah jadi Wakil PM Malaysia pada 1993, mendampingi Mahathir Mohamad, PM Malaysia saat itu. Namun dia dipecat pada 1998 karena diduga selisih pendapat dengan Mahathir. Keduanya tak sependapat terkait penanganan krisis ekonomi global yang saat itu menimpa Malaysia.

Anwar juga dijebloskan ke penjara dengan tuduhan melakukan korupsi dan tindakan asusila sodomi pada 1999. Dia divonis penjara 15 tahun. Keluarga dan pendukung Anwar meyakini, itu adalah upaya pembungkaman terhadap Anwar. Anwar memang pernah berucap saat itu hendak membongkar perilaku rezim yang korup. Di tahun yang sama, Wan Azizah berupaya membela suaminya lewat jalur politik. Tujuannya adalah agar suaminya itu bisa dibebaskan.

Cobaan yang menimpa Anwar tak hanya mendorong istrinya untuk terjun ke dunia politik, tapi juga sang putri sulung, Nurul Izzah. Bersama ibunya, Nurul turut membantu membangun Partai Keadilan Rakyat atau disingkat PKR pada 1999. Saat itu, perempuan kelahiran 1980 itu baru berusia 19 tahun. Saat ayahnya ditangkap polisi atas tuduhan sodomi dan penyalahgunaan kekuasaan, Nurul Izzah dipandang sebagai harapan untuk membela kemalangan ayahnya.

Baca: Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You Papa, Sabar Itu Indah

Advertising
Advertising

Dalam perjuangan lewat jalur politik untuk membebaskan sang ayah, Nurul pernah bertemu dengan Presiden Filipina, Joseph Estrada untuk meminta bantuan. Dia juga terbilang aktif dalam gerakan Reformasi 1998. Nurul Izzah menjadi koordinator politik di kantor Partai Keadilan Rakyat selepas kuliah. Dia juga menjadi sukarelawan untuk tim Global Health Watch dan menjadi anggota dewan Intercultural Forum of Women Leaders yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Sejak 2001, Nurul bersama rekannya dari organisasi non-pemerintah Suara Rakyat Malaysia dan ALTSEAN BURMA mengadakan pertemuan publik dengan mahasiswa Malaysia dan asing di universitas di seluruh dunia. Mereka menyuarakan isu-isu hak asasi manusia seperti tahanan ISA di Malaysia. Ini adalah salah satu upaya lain yang dilakukan Nurul agar ayahnya dibebaskan.

Berkat perjuangan anak dan istrinya, hukuman penjara untuk Anwar Ibrahim dikritik oleh warga Malaysia dan seluruh dunia. Sehingga kemudian memunculkan protes besar-besaran di Malaysia. Pada 2 September 2004, akhirnya dia dibebaskan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi. Menjelang Pemilu 2008, Anwar kembali tersangkut kasus sodomi. Setelah persidangan hampir dua tahun, dia dinyatakan tidak bersalah pada Januari 2012.

Nurul Izzah Sang Ratu Reformasi Malaysia

Pada 2008 itu, Nurul memutuskan untuk berpartisipasi dalam Pemilu Parlemen. Dia dipilih oleh Partai Keadilan Rakyat untuk bersaing di daerah pemilihan parlemen Lembah Pantai melawan Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil dari Barisan Nasional dan calon independen N. Periasamy dalam pemilihan umum ke-12. Nurul meraih kursi dengan 21.728 suara dibandingkan Seri Shahrizat 18.833 suara dan N. Periasamy 489 suara.

Sedangkan ibunya, Wan Azizah, menang di parlemen Permatang Pauh, Penang. Rencananya, 15 April 2008, kursi Permatang Pauh yang diperoleh PKR akan dikosongkan untuk memberi jalan bagi Anwar bertarung di sana. Wan Azizah mundur dan Kursi Parlemen Permatang Pauh kembali diperebutkan dan dimenangkan oleh Anwar dalam pemilihan sela. Anwar Ibrahim merebut kursi tersebut setelah mengalahkan wakil dari Partai UMNO dan BN Arif Shah Omar Shah dengan perolehan suara terbanyak 15.671 pemilih.

Meski juga direncanakan mundur pada 2008 untuk memberi tempat bagi sang Ayah, Nurul tetap menjabat di parlemen Permatang Pauh, Penang. Sebab sang Ayah telah duduk di Kursi Parlemen Permatang Pauh. Nurul kembali mempertahankan kursi parlemen Lembah Pantai dengan perolehan suara terbanyak 31.008 pada Pemilihan Parlemen 2012. Ia berhasil mengalahkan lawannya Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin dari BN yang mendapatkan 29.161 suara.

Pada Pemilihan Umum 2018, Nurul Izzah yang dijuliki Ratu Reformaasi Malayis ini memperebutkan kursi parlemen Permatang Pauh yang sebelumnya dipegang ibunya, Wan Azizah. Nurul Izzah meraih kursi dengan 35.534 suara dan memperoleh suara terbanyak. Dia mengalahkan calon dari BN Mohd Zaidi Mohd Said dan calon PAS Ustaz Afnan Hamimi yang memperoleh. Nurul mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua Parti Keadilan Rakyat (PKR) pada 17 Desember 2018.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Kisah Wan Azizah Istri PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pontang-panting Bela Suaminya Saat Dijebloskan ke Penjara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya