Dipuji Khameni karena Hadapi Demo dengan Kekerasan, Inilah Pasukan Basij

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 27 November 2022 15:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di depan pasukan milisi Basij di Teheran, Iran 26 November 2022. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji pasukan milisi Basij karena telah mengorbankan hidup mereka saat menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes kematian seorang wanita Kurdi di penjara. Ia menyebut demo itu sebagai kerusuhan.

Protes yang dimulai setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran pada 16 September, berubah menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama sejak Revolusi Islam 1979.

Baca juga Komunitas Yahudi Berpihak pada Rezim Iran di Tengah Protes Melawan Pemerintah

Menantang legitimasi Republik Islam, pengunjuk rasa dari semua lapisan masyarakat membakar foto-foto Khamenei dan menyerukan kejatuhan Republik Islam.

Pasukan Basij, yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi, berada di garis depan tindakan keras negara terhadap kerusuhan dalam beberapa minggu terakhir.

Advertising
Advertising

"Mereka mengorbankan hidup mereka untuk melindungi orang dari perusuh... Kehadiran Basij menunjukkan bahwa Revolusi Islam masih hidup," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi, Sabtu, 26 November 2022.

Iran menyalahkan musuh asing negara itu, khususnya Amerika Serikat, dan agen mereka atas demo tersebut.

Pada hari Sabtu, video yang diunggah di media sosial menunjukkan protes baru terjadi di beberapa universitas di ibu kota Teheran dan pusat kota Isfahan.

Sementara itu, sekelompok 140 dokter mata Iran mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa peluru senapan angin dan paintball yang digunakan oleh pasukan keamanan telah membutakan banyak pengunjuk rasa di satu atau kedua mata, menurut situs berita reformis Sobhema dan posting media sosial.

Amnesty International mengatakan pasukan keamanan Iran menggunakan kekuatan yang melanggar hukum, termasuk peluru tajam dan senapan angin, menewaskan puluhan orang. Pihak berwenang Iran menyalahkan beberapa penembakan pada pembangkang tak dikenal.

Kantor berita aktivis HRANA mengatakan bahwa hingga Jumat, 448 pengunjuk rasa telah tewas, termasuk 63 anak-anak. Dikatakan 57 anggota pasukan keamanan juga tewas, dan diperkirakan 18.170 orang ditangkap.

Pihak berwenang belum mengumumkan jumlah korban tewas, tetapi seorang pejabat senior pada hari Kamis mengatakan 50 polisi tewas dalam kerusuhan itu.

Peradilan garis keras Iran telah menghukum mati setidaknya enam pengunjuk rasa dan ribuan lainnya didakwa atas peran mereka dalam kerusuhan, menurut pejabat.

Timnas Iran di Piala Dunia

Setelah banyak penggemar Iran di media sosial menuduh tim sepak bola nasional berpihak pada tindakan kekerasan negara terhadap kerusuhan, Khamenei memuji skuad atas kemenangan mereka dalam pertandingan Piala Dunia melawan Wales pada hari Jumat.

"Kemarin, Tim Melli (Tim Nasional) membuat rakyat kita bahagia. Semoga Tuhan membuat mereka bahagia," kata Khamenei.

Tim sepak bola menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebelum pertandingan Jumat, tidak seperti pertandingan pertama mereka melawan Inggris pada pertandingan pembukaan awal pekan ini ketika mereka memilih untuk tidak menyanyi, sebagai dukungan nyata bagi pengunjuk rasa.

Akram Khodabandehlou, kapten tim taekwondo wanita nasional Iran, mengatakan dalam sebuah posting Instagram pada hari Sabtu bahwa dia meninggalkan tim setelah 12 tahun bekerja di tim. Dia mengatakan melakukannya untuk "menghormati hati sedih masyarakat di hari-hari yang sulit ini".

Siapa Pasukan Basij

<!--more-->

Siapa Pasukan Basij

Pasukan Sâzmân-e Basij-e Mostaz'afin atau Organisasi Mobilisasi Kaum Tertindas adalah salah satu dari lima kekuatan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Milisi sukarelawan paramiliter ini didirikan 1979 atas perintah Ayatollah Khomeini, pemimpin Revolusi Iran. Basij awalnya terdiri dari sukarelawan sipil yang didesak oleh Khomeini untuk berperang dalam Perang Iran-Irak.

Ini merupakan organisasi independen hingga 17 Februari 1981, ketika secara resmi dimasukkan ke dalam struktur organisasi Pengawal Revolusi oleh Parlemen Iran untuk mengakhiri persaingan keduanya.

Saat ini, pasukan tersebut terdiri dari pemuda Iran. Basij berfungsi sebagai kekuatan pembantu yang bergerak dalam kegiatan seperti keamanan dalam negeri, menegakkan kontrol negara atas masyarakat, bantuan penegakan hukum, memberikan layanan sosial, menyelenggarakan upacara keagamaan publik, menjaga moral, dan menekan pembangkang.

Pasukan tersebut sering hadir dan bereaksi terhadap meluasnya protes pemilu Iran tahun 2009 dan protes Iran tahun 2017–18. Basij berada di bawah IRGC dan Pemimpin Tertinggi Iran. Mereka memiliki organisasi lokal di hampir setiap kota di Iran.

REUTERS

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya