PM Malaysia Masih Belum Jelas, Begini Politik Malaysia Pasca Pemilu

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 23 November 2022 21:02 WIB

Puluhan warga mengantri untuk memberikan suara dalam pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Pemilihan Perdana Menteri atau PM Malaysia yang dilakukan pada Sabtu, 19 November lalu berakhir dengan hasil gantung, atau belum menemukan titik pasti siapa yang akan menjadi perdana menteri selanjutnya.

Dikutip dari Reuters, Raja Malaysia Raja Al-Sultan Abdullah mengatakan bahwa ia akan memilih perdana menteri berikutnya karena dua pesaing utama yaitu Anwar Ibrahim yang menjadi pemimpin oposisi koalisi Pakatan Harapan dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang memimpin koalisi Perikatan Nasional, gagal memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan.

Belum Pernah Terjadi

Pemungutan suara tahun 2022 ini menghasilkan parlemen gantung yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan untuk memecahkan kebuntuan, Raja Malaysia menyarankan agar kedua kandidat tersebut bekerja sama untuk membentuk pemerintahan persatuan, namun saran tersebut ditolak.

Muhyiddin mengatakan bahwa ia tidak akan bekerja sama dengan Anwar, karena ia menjalankan aliansi konservasi Muslim Melayu. Sedangkan Anwar menjalankan koalisi multietnis.

Pada Selasa siang, 22 November 2022, Raja memberikan kesempatan kepada kedua partai politik yang bersaing sampai pukul 2 siang waktu setempat untuk mengumpulkan aliansi yang dibutuhkan sebagai suara mayoritas.

Tetapi para kandidat gagal mengumpulkan aliansi karena koalisi Barisan Nasional yang masih menjabat di masa itu menolak untuk bergabung dengan keduanya.

Advertising
Advertising

Oleh karen itu, keputusan ada di tangan raja secara konstitusional, yang memainkan peran seremonial tetapi dapat menunjuk siapa pun yang dia yakini akan memimpin mayoritas.

"Biarkan saya membuat keputusan segera," kata Raja kepada wartawan di luar Istana Nasional mengutip dari Reuters.

Dia juga meminta agar warga Malaysia untuk menerima setiap keputusan tentang pembentukan pemerintahan nanti.

Lalu, pada Rabu 23 November, Raja memanggil anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional untuk bertemu dengan Anwar dan Muhyiddin.

Dalam pertemuan itu, Anwar mengatakan kepada wartawan bahwa raja menyatakan keinginannya untuk membentuk pemerintahan yang kuat dan lebih inklusif dalam hal ras, agama, atau wilayah serta yang dapat berfokus pada ekonomi.

Polisi Malaysia juga memperingatkan pengguna media sosial Malaysia untuk tidak memposting konten provokatif tentang ras dan agama setelah pemilu yang memecah belah ini terjadi.

FANI RAMADHANI
Baca juga :


Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

20 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya