MBS Kebal Hukum Pembunuhan Khashoggi, AS Masih Tinjau Ulang Hubungan dengan Saudi

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 23 November 2022 12:45 WIB

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman salam adu tinju dengan Presiden AS Joe Biden di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut hubungan negaranya dengan Arab Saudi masih dalam peninjauan ulang. Ini diungkapkan walau pemerintahan Presiden Joe Biden telah memutuskan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) kebal hukum atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca juga: Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

"Pendapat yang kami berikan sama sekali tidak membahas mengenai kepatutan kasus atau status hubungan bilateral. Tinjauan kami tentang hubungan itu sedang berlangsung," kata Blinken kepada wartawan pada konferensi pers di Qatar, Selasa, 22 November 2022.

Usai dialog strategis tahunan AS-Qatar itu, Blinken juga mengatakan tidak ada rencana Pangeran MBS mengunjungi Amerika Serikat.

Khashoggi, jurnalis Saudi yang saat itu tinggal di Amerika Serikat, dibunuh dan dipotong-potong pada 2018 oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul. Menurut intelijen AS, operasi itu diperintahkan oleh MBS.

Advertising
Advertising

Sang pangeran telah membantah memerintahkan pembunuhan itu. Hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi sempat rusak karena masalah ini.

Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, telah menggugat sang pangeran di pengadilan AS. Namun dalam putusan pekan lalu, pengacara Departemen Kehakiman AS menyimpulkan bahwa sang pangeran memiliki kekebalan karena diangkat sebagai perdana menteri di pemerintah Saudi pada September 2022.

Blinken mengatakan pendapat hukum bahwa sang pangeran berhak atas kekebalan didasarkan pada "praktik lama" yang diamati dalam "ratusan kasus".

"Dalam setiap kasus, kami hanya mengikuti hukum. Dan itulah yang kami lakukan," tambahnya.

Putusan pengadilan itu menuai kritik dari tunangan Khashoggi, yang telah mengajukan gugatan bersama dengan kelompok hak asasi manusia yang didirikan oleh Khashoggi.

Kebijakan dari pemerintahan Biden pekan lalu datang pada saat meningkatnya ketegangan antara Washington dan Riyadh atas pasokan energi. Kelompok minyak OPEC+ memutuskan pada pertemuan terakhirnya untuk memangkas target produksi atas keberatan AS.

Baca juga: Joe Biden Tak Berencana Bertemu Pangeran MBS di KTT G20 Bali

REUTERS

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

15 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

15 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

44 hari lalu

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

52 hari lalu

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

2 Maret 2024

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 Maret 2024 diawali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

19 Januari 2024

Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan bersedia membantu upaya pembangunan kembali Gaza

Baca Selengkapnya

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

27 Desember 2023

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar ditutup melemah pada perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya