Impor Gas dan Minyak Cina dari Rusia Naik

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 November 2022 18:00 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Bea Cukai Cina pada Minggu, 20 November 2022, melaporkan pengiriman gas dan minyak dari Rusia ke Cina tumbuh signifikan periode Januari – Oktober 2022, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Data yang dipaparkan Pusat Bea Cukai Cina memperlihatkan gas alam cair yang dikirim dari Rusia ke Cina melonjak 32 persen secara tahunan atau menjadi 4,98 juta ton. Rusia saat ini suplier gas alam cair keempat di Cina setelah Australia, Qatar dan Malaysia.

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

Advertising
Advertising

Baca juga: Bidik Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari, SKK Migas: Butuh Investasi USD 160 Miliar

Data dari Pusat Bea Cukai Cina juga memperlihatkan impor Cina untuk bahan bakar juga mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada tahunini. Sedangkan pengiriman bahan bakar dari Australia dan Malaysia ke Cina mengalami penurunan.

Data dari Pusat Bea Cukai Cina tidak memperlihatkan daftar volume secara fisik impor gas lewat jalur pipa. Hanya diperlihatkan nilai aliran gas dari Rusia ke Cina pada Januari 2022 sampai Oktober 2022 mengalami kenaikan sampai 182 persen atau USD 3,1 miliar (Rp 48 triliun) dibanding periode yang sama pada 2021. Kondisi ini menjadikan Rusia sebagai suplier terbesar kedua pipa gas ke Cina setelah Turkmenistan yang sebesar USD 8,23 miliar (Rp 129 triliun).

Impor minyak Cina dari Rusoa pada periode Januari – Oktober 2022 juta mengalami kenaikan sebanyak 9,5 persen atau menjadi 71.97 juta ton. Pengiriman itu naik sampai 53 persen atau menjadi USD 49,19 miliar (Rp 773 triliun). Berdasarkan data, maka Oktober dan September telah menjadikan Rusia sebagai suplier minyak untuk Cina terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Cina telah meningkatkan impor energi ke Rusia dengan memanfaatkan diskon yang ditawarkan Moskow pada awal tahun lalu. Diskon diberikan untuk mengamankan para pembeli minyak dan gas dari Rusia. kebijakan tersebut diambil setelah banyak importir mulai tutup pintu ke Rusia di tengah sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat buntut dari invasi Rusia ke Ukraina.

Sumber: RT.com

Baca juga: KTT G20, Australia Bahas Dugaan Pelanggaran Ham oleh Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

3 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

16 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

18 jam lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

2 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya