Garda Revolusi Iran Tembaki Demonstran di Wilayah Kurdi, 4 Orang Tewas

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 21 November 2022 09:55 WIB

Polisi tiba untuk membubarkan demonstran selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kematian Amini memicu kemarahan besar dalam populasi dan protes terburuk di Iran sejak 2019. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan keras pasukan Garda Revolusi Iran terhadap protes antipemerintah terus berlanjut di wilayah Kurdi. Kelompok hak asasi manusia melaporkan sedikitnya empat orang tewas ketika pemerintah mengerahkan pasukan di kota sebelah barat, Mahabad, pada Ahad, 20 November 2022.

Baca: Demonstran Iran Membakar Rumah Ayatullah Khomeini

Protes nasional yang dipicu oleh kematian perempuan Kurdi Iran, Mahsa Amini, menjadi yang paling intens di daerah di mana mayoritas dari 10 juta orang Kurdi Iran tinggal. Amini, 22 tahun, tewas dalam tahanan polisi moral pada September lalu. Ia ditahan atas tuduhan melanggar aturan berpakaian bagi perempuan Iran.

Video yang diunggah di media sosial, yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan konvoi kendaraan militer dengan pasukan bersenjata lengkap di Mahabad. Bunyi senjata berat terdengar di beberapa video lainnya.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Norwegia, Hengaw, menyatakan helikopter militer membawa anggota Garda Revolusi Iran yang ditakuti secara luas untuk memadamkan protes di kota Mahabad yang didominasi kaum Sunni Kurdi.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, Garda Revolusi Iran menegaskan memperkuat pasukan mereka di wilayah Kurdi barat laut untuk menghadapi kelompok separatis teroris di daerah tersebut.

"Keamanan rakyat adalah garis merah kami dan menangani teroris secara tegas adalah mandat kami," demikian isi pernyataan itu.

Pemerintah Iran, yang menyalahkan kematian Amini karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh musuh asing dan menuduh separatis bersenjata melakukan kekerasan.

Ulama Sunni terkemuka Molavi Abdolhamid, suara pembangkang yang kuat di Republik Islam yang dikuasai kaum Syiah, meminta pasukan keamanan tidak menembaki orang-orang di Mahabad.

"Berita meresahkan muncul dari wilayah Kurdi, terutama dari Mahabad. Tekanan dan tindakan keras akan menyebabkan ketidakpuasan lebih lanjut," Abdolhamid mencuit di Twitter.

<!--more-->Hengaw menyatakan setidaknya empat pengunjuk rasa tewas di daerah Kurdi. Akun aktivis 1500Tasvir, yang diikuti secara luas, menyebutkan seorang siswa berusia 16 tahun dan seorang guru sekolah tewas di kota Kurdi, Javanrud. Detail kejadian itu tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Media pemerintah Iran melaporkan ketenangan telah dipulihkan di daerah tersebut. Namun para aktivis dan Hengaw mencuit di Twitter bahwa perlawanan berlanjut di beberapa kota Kurdi.

"Di (kota Kurdi) Marivan, pasukan yang represif telah menembaki orang-orang," kata Hengaw.

Aksi protes telah berubah menjadi pemberontakan rakyat Iran yang marah, menjadi salah satu tantangan paling berani bagi pemimpin ulama negara itu sejak Revolusi Islam 1979 yang membawa mereka ke tampuk kekuasaan.

Ehsan Hajsafi, pesepak bola yang bermain di klub AEK Athena (Yunani), pada Ahad menjadi anggota pertama tim nasional Iran yang berbicara dari Piala Dunia 2022 di Doha untuk mendukung protes di dalam negeri. Pemain lain tetap diam dan beberapa aktivis menyerukan protes terhadap tim.

Protes telah mencapai bulan ketiga meskipun tindakan keras negara dan hukuman mati dikeluarkan untuk setidaknya enam pengunjuk rasa.

Kantor berita HRANA menyebutkan 410 pengunjuk rasa tewas dalam kerusuhan hingga Sabtu lalu, termasuk 58 anak-anak. Sekitar 54 anggota pasukan keamanan juga tewas. Lebih dari 17.251 orang telah ditangkap. Pihak berwenang belum memberikan perkiraan jumlah orang yang tewas.

Dua aktris Iran, yang mengunggah foto diri mereka di Instagram tanpa hijab sebagai bentuk solidaritas terhadap protes rakyat, ditangkap pada Ahad lalu karena dianggap memicu protes.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan warga Iran di beberapa kota lain terus melakukan protes, dari Teheran hingga kota Tabriz di barat laut, menyerukan penggulingan Republik Islam dan meneriakkan "Matilah Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei".

Baca: Al Qaeda Larang Umat Islam Tonton Piala Dunia, Sarat Maksiat

REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya