Anwar Ibrahim: Sudah 60 Tahun Merdeka, Kita Harus Progresif

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 19 November 2022 11:15 WIB

Bekas Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bertemu pendukungnya di Seberang Perai Arena, Pulau Pinang, Malaysia, pada Jumat, 25 Mei 2018. NST Online

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim percaya diri dalam menghadapi pemilihan umum Malaysia yang digelar hari ini, Sabtu, 19 November 2022. Unggul dalam jajak pendapat, Anwar memandang perlu adanya perubahan dalam lanskap peta politik di negeri jiran.

"Kalau kita kekalkan sistem lama, dia terus merosot," kata Anwar saat wawancara dengan Tempo, Jumat, 18 November 2022.

Pemilu Malaysia kali ini akan menjadi perlombaan sangat kompetitif antara tiga koalisi besar yang dipimpin oleh Perdana Menteri petahana Ismail Sabri Yaakob, pemimpin oposisi lama Anwar Ibrahim dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.

Koalisi Barisan Nasional Ismail, yang kalah dalam pemilihan terakhir pada 2018 karena tuduhan korupsi, sedang berusaha mengembalikan citranya sebagai kandidat paling aman untuk mengelola ekonomi. Mantan perdana menteri Najib Razak, yang dipenjara menjalani hukuman 12 tahun karena korupsi atas skandal miliaran dolar di dana negara 1MDB, tetap menjadi andalan mendulang suara untuk Barisan.

Anwar menilai, pemerintahan saat ini korup walau dipimpin seorang Melayu dan kehilangan pendukung terutama generasi muda. Partai Islam Se-Malaysia (PAS) juga dianggap terlalu ekstrim kanan sehingga tidak mengedepankan keberagaman populasi Malaysia.

Kendati Anwar bukan wajah baru di politik Malaysia, dia meyakini pemilih muda bisa melihat visinya yang konsisten mendukung kemajuan. "Kita harus (progresif), sudah 60 tahun merdeka, yang memiskinkan mereka, yang menyebabkan jumud atau ke belakang adalah kepemimpinan elit politik yang korupsi. Apa kita harus mengalah dengan mereka atau maju untuk menerobos manantang sistem?" katanya.

Advertising
Advertising

Kontestasi politik di Malaysia akhir pekan ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan. Jajak pendapat dan para analis mengatakan, koalisi yang dipimpin oleh Anwar diperkirakan akan memenangkan kursi terbanyak tetapi kurang dari mayoritas.

Aliansi saingan, termasuk yang dijalankan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, dapat bersatu untuk meraih jumlah yang diperlukan dan mencegah Anwar menduduki jabatan tertinggi.

Menurut sebuah survei oleh firma riset Inggris YouGov pada Rabu, 16 November 2022, Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar diperkirakan akan mengamankan bagian suara terbesar dengan 35 persen. Aliansi Perikatan yang dipimpin oleh Muhyiddin berada di jalur untuk 20 persen dan Barisan Nasional Ismail 17 persen.

Aliansi Ismail dan Muhyiddin adalah bagian dari koalisi yang berkuasa tetapi bersaing dalam pemilu secara terpisah. Sementara sekutu Anwar bisa kalah jika blok lain bekerja sama melawannya.

Anwar lebih dari dua dekade sebagai tokoh oposisi termasuk sembilan tahun dipenjara karena sodomi dan korupsi, tuduhan yang menurutnya bermotivasi politik.

Dia dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah bergandengan tangan dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, mentor sekaligus saingan lamanya, untuk mengalahkan Barisan pertama kalinya dalam sejarah Malaysia di tengah kemarahan publik terhadap pemerintah atas skandal 1MDB bernilai miliaran dolar.

Mahathir menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya pada tahun 2018 pada usia 92 tahun, berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar dalam waktu dua tahun, tetapi koalisi tersebut runtuh dalam 22 bulan karena pertikaian atas transisi tersebut.

Muhyiddin sempat menjadi perdana menteri, tetapi pemerintahannya runtuh tahun lalu, membuka jalan bagi Barisan untuk kembali berkuasa dengan Ismail Sabri Yaasin di pucuk pimpinan.

ANDINI EFFENDI (KUALA LUMPUR)

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya