Iran Menuduh Barat Membantu Demonstran Membuat Senjata dan Bom Molotov

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 11 November 2022 20:00 WIB

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kelompok hak asasi ICHRI di New York menyebut 36 orang dari kedua kubu tewas dalam bentrokan.WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat papan atas Iran menuduh negara-negara Barat mempromosikan kekerasan di republik Islam itu dengan membantu pengunjuk rasa membuat senjata dan bom molotov.

Baca: Penentang Rezim Iran yang Nonton Piala Dunia Qatar Terancam Diculik

Kekerasan jalanan telah berkobar di seluruh Iran sejak kematian Mahsa Amini, 22 tahun, dalam tahanan polisi moral pada 16 September lalu. Perempuan Kurdi itu ditangkap karena diduga melanggar aturan hijab untuk perempuan.

Lusinan orang, terutama demonstran dan juga personel keamanan, telah tewas selama demonstrasi, yang oleh pihak berwenang disebut sebagai kerusuhan. Ratusan pengunjuk rasa telah ditangkap.

Dalam panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis malam, 10 November 2022, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menuduh pemerintah Barat mempromosikan kekerasan dan pengajaran pengunjuk rasa membuat senjata dan bom molotov melalui jejaring sosial dan media.

Advertising
Advertising

“Tindakan ini mengarah pada pembunuhan petugas polisi dan ketidakamanan di Iran. Mereka bahkan mempersiapkan dasar untuk aksi teroris kelompok Negara Islam,” kata dia seperti dikutip di laman kementeriannya.

Setidaknya 13 orang tewas pada 26 Oktober lalu dalam serangan situs suci kaum Syiah di kota selatan Shiraz. Kelompok ISIS mengklaim serangan tersebut.

Amir-Abdollahian juga mengkritik negara-negara Barat yang telah mendesak diadakannya sidang khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang tanggapan Iran terhadap protes Amini.

Ia mengatakan sesi seperti itu seharusnya diadakan untuk pemerintah yang menyebarkan kekerasan dan teror. “Bukan untuk Iran yang merupakan pembela hak asasi manusia sejati dan telah menahan diri secara serius terkait dengan kerusuhan baru-baru ini,” kata dia.

Baca: Uni Emirat Arab Jadi Negara Teluk Pertama yang Membuka Kasino

AL ARABIYA

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya