Pembantai Anak Sekolah Jerman Membunuh Demi Kesenangan

Reporter

Editor

Kamis, 19 Maret 2009 10:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Remaja yang menyerang sebuah sekolah Jerman dan menembak mati 15 orang mengatakan dia melakukan itu "untuk kesenangan", menurut seorang sopir yang mobilnya dibajak remaja itu.

Remaja itu, Tim Kretschmer, juga merencanakan menyerang sekolah lain saat dia memaksa si sopir, Igor Wolf, 41, dengan ujung laras senapan untuk membawa dia pergi, kata Wolf kepada majalah Jerman Stern.

Jaksa mempertimbangkan untuk menuntut ayah Kretschmer, sebagai pemilik senjata, dengan tuduhan pembunuhan tak berencana.

Pembunuhan besar-besaran di Winnenden minggu lalu itu membuat seluruh Jerman berduka.

Kretschmer, 17, menggunakan sebuah pistol untuk membunuh delapan siswi sekolah, seorang siswa dan tiga guru di bekas sekolahnya di kota kecil itu, serta seorang yang berada di dekatnya, sebelum membajak mobil Wolf.

Wolf akhirnya berhasil keluar dari mobil tanpa terluka, namun remaja itu membunuh dua orang lain di kota Wendlingen, sebelum ia menembak dirinya saat polisi mengepung.

Kretschmer mencuri senjata dari kamar ayahnya yang pengusaha, kata polisi.

Dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu, Wolf menceritakan bagaimana remaja itu melompat ke tempat duduk belakang mobilnya setelah lari dari sekolah itu, menaruh senapan ke kepalanya dan memaksanya pergi dengan kecepatan tinggi.

Si remaja memberitahu bahwa dia baru saja membunuh orang di bekas sekolahnya. Saat ditanya alasannya, si remaja mengatakan dengan keras, "Untuk kesenangan, karena ini menyenangkan."

Sebaliknya dia meminta Wolf untuk mencari sekolah lain, sebelum dia mengarahkan si remaja dengan mengganti topik pembicaraan.

"Dia telah mempersiapkan dirinya untuk tembakan selanjutnya -- itu yang terlintas di pikiran saya," kata Wolf kepada Stern.

Wolf awalnya mempertimbangkan melarikan diri di sebuah lampu merah, namun dia melihat anak-anak dan seorang wanita yang mendorong kereta dorong.

"Dia akan segera mulai menembak, baik pada anak-anak atau orang tua," ujar Wolf kepada majalah Jerman itu.

Tuduhan pembunuhan terhadap ayah si remaja dipertimbangkan karena sang ayah meninggalkan senjata tak terkunci di kamarnya, meski tahu anaknya sedang tertekan.

"Ada tanda-tanda nyata bahwa orang tua mereka mengetahui masalah-masalah kesehatan anak mereka," kata jaksa dan polisi setempat dalam sebuah pernyataan bersama.

"Berdasarkan ini, ada alasan untuk mencurigai hal ini dapat menjadi pembunuhan tak berencana."

BBC | ERWIN Z

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

4 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

7 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

8 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

8 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

8 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

8 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya