Rusia Tuding Inggris Ledakkan Pipa Nord Stream. London: Pengalihan Isu

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 30 Oktober 2022 10:00 WIB

Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark 27 September 2022. Komando Pertahanan Denmark/Forsvaret Ritzau Scanpix/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuding personel Angkatan Laut Inggris meledakkan pipa gas Nord Stream bulan lalu. Namun tuduhan itu dibantah London dan balik menyebut tudingan itu dirancang untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan militer Rusia di Ukraina.

Rusia tidak memberikan bukti untuk tuduhan bahwa Inggris, anggota NATO terkemuka itu telah menyabotase infrastruktur Rusia yang kritis di tengah krisis terburuk dalam hubungan antara Barat dan Rusia sejak Perang Dingin.

Kementerian Rusia mengatakan bahwa "pasukan khusus Inggris" dari unit yang sama mengarahkan serangan drone Ukraina pada kapal armada Laut Hitam Rusia di Crimea sebelumnya, yang dikatakan sebagian besar dipatahkan pasukan Rusia, dengan kerusakan kecil pada kapal.

"Menurut informasi yang tersedia, pasukan Angkatan Laut Inggris ini mengambil bagian dalam perencanaan, penyediaan, dan implementasi serangan teroris di Laut Baltik pada 26 September tahun ini - meledakkan pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2," kata Kemenhan Rusia, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Inggris membantah tudingan itu.

"Untuk mengurangi dari penanganan mereka terhadap invasi ilegal Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia beralih untuk menjajakan tudingan palsu skala epik," kata Kemenhan Inggris.

Advertising
Advertising

"Kisah ini mengatakan lebih banyak tentang argumen yang terjadi di dalam pemerintah Rusia daripada tentang Barat."

Rusia sebelumnya menyalahkan Barat atas ledakan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang dibangun Rusia di dasar Laut Baltik.

Mereka sebelumnya tidak memberikan rincian spesifik tentang siapa yang dianggap bertanggung jawab atas kerusakan pipa, yang merupakan jaringan terbesar untuk pasokan gas Rusia ke Eropa.

Penurunan tekanan yang tajam pada kedua jaringan pipa pada 26 September yang menyebabkan ledakan, memicu gelombang spekulasi tentang sabotase ke salah satu koridor energi paling penting di Rusia.

Saling tuding

Swedia dan Denmark sebelumnya menyimpulkan bahwa empat kebocoran pada Nord Stream 1 dan 2 disebabkan oleh ledakan, tetapi belum mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut kerusakan sebagai tindakan sabotase.

Swedia telah memerintahkan penyelidikan tambahan untuk dilakukan terhadap kerusakan yang terjadi pada saluran pipa, jaksa yang bertanggung jawab atas kasus tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Kremlin telah berulang kali mengatakan tuduhan bahwa Rusia yang bertanggung jawab atas kerusakan itu "bodoh" dan pejabat Rusia mengatakan Washington memiliki motif karena ingin menjual lebih banyak gas alam cair (LNG) ke Eropa.

Amerika Serikat membantah keterlibatan mereka.

Pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 memiliki kapasitas 110 miliar meter kubik setahun - lebih dari setengah volume ekspor gas normal Rusia.

Bagian dari pipa sepanjang 1.224 km, yang membentang dari Rusia ke Jerman, terletak pada kedalaman sekitar 80-110 meter.

Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina menyerang kapal-kapal dari armada Laut Hitam di Sevastopol, kota terbesar di Krimea yang dikuasai Rusia, pada dini hari Sabtu.

"Sembilan kendaraan udara tak berawak dan tujuh drone laut otonom terlibat dalam serangan itu," kata kementerian pertahanan.

"Operasi angkatan laut ini dilakukan di bawah bimbingan pasukan khusus Inggris yang berlokasi di kota Ochakiv."

Semua drone udara hancur meskipun kerusakan kecil terjadi pada ranjau kapal. Sevastopol adalah markas armada Laut Hitam Rusia di Ukraina.

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

16 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

23 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya