Komisi HAM PBB Prihatin, Iran Serang Demonstran dan Tahan Jenazah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 28 Oktober 2022 21:19 WIB

Sejumlah massa dari Jaga Pancasila Zamrud Katulistiwa (Galaruwa) bersama elemen lainnya saat melakukan aksi demo di depan Kedubes Iran, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas untuk kaum perempuan Iran dalam memperjuangkan hak mereka untuk menentukan terkait busana mereka. Memakai jilbab atau bukan adalah pilihan masing-masing. Ini terkait dengan protes pada puluhan kota di Iran sesudah polisi moralitas membuat Mahsa Amini meninggal sesudah ditahan karena rambutnya terlihat di stasiun kereta api Teheran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor hak asasi manusia PBB menyuarakan keprihatinan atas perlakuan Iran terhadap pengunjuk rasa yang ditahan dan mengatakan pihak berwenang menolak mengembalikan jenazah demonstran. Pernyataan yang dikeluarkan Jumat, 28 Oktober 2022 itu, bersamaan dengan seruan demonstran agar pemimpin tertinggi negara itu mundur.

Republik Islam dilanda protes sejak kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini dalam tahanan polisi bulan lalu.

Unjuk rasa menjadi kerusuhan di sejumlah kota dan melahirkan penentang paling berani terhadap kepemimpinan ulama Iran sejak revolusi 1979.

Rekaman video di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa di kota Zahedan, dekat perbatasan Iran dengan Pakistan dan Afghanistan, pada hari Jumat menyerukan kematian "diktator" Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan milisi Basij, yang telah memainkan peran utama dalam tindakan keras terhadap demonstrasi.

Puluhan orang tewas dalam bentrokan di Zahedan empat minggu lalu selama protes anti-pemerintah. Amnesty International mengatakan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 66 orang dalam tindakan keras pada 30 September.

Dewan keamanan provinsi mengatakan pembangkang bersenjata telah memprovokasi bentrokan, yang menyebabkan kematian orang tidak bersalah, tetapi mengakui ada "kekurangan" pada polisi.

Advertising
Advertising

Kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 250 pengunjuk rasa tewas dan ribuan ditangkap di seluruh negeri. Tindakan keras oleh pasukan keamanan termasuk milisi Basij yang ditakuti, yang memiliki rekam jejak menghancurkan perbedaan pendapat, telah gagal meredakan kerusuhan.

"Kami melihat banyak perlakuan buruk ... juga pelecehan terhadap keluarga pengunjuk rasa," kata Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia, pada konferensi pers Jenewa, mengutip berbagai sumber.

"Yang menjadi perhatian khusus adalah informasi bahwa pihak berwenang telah memindahkan pengunjuk rasa yang terluka dari rumah sakit ke fasilitas penahanan dan menolak untuk melepaskan mayat mereka yang terbunuh kepada keluarga mereka," katanya.

Shamdasani menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, pihak berwenang memberikan persyaratan pada pemulangan jenazah, meminta keluarga untuk tidak mengadakan upacara pemakaman atau berbicara kepada media. Para pengunjuk rasa yang ditahan juga terkadang ditolak perawatan medisnya, katanya.

Pengawal Revolusi Iran mengatakan unit intelijennya telah menggagalkan serangan bom di kota selatan Shiraz, dua hari setelah penembakan mematikan di sebuah rempoat ibadah di sana, kata kantor berita penjaga, Sepah News.

Penembakan hari Rabu, yang diklaim oleh Negara Islam, menewaskan 15 jemaah di masjid Shah Cheragh.

Reuters

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya