3 Fakta Sarang Singa, Kelompok Militan Palestina Penantang Militer Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 27 Oktober 2022 20:11 WIB

Pasukan Israel menangkap seorang buronan Palestina di Tepi Barat, pada awal 26 Oktober 2022. Foto: Pasukan Pertahanan Israel

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun lalu kelompok militan Palestina, Sarang Singa, mencuri perhatian global melalui penempelan poster bergambar pemuda dengan senjata dan seragam tempur lengkap di sejumlah ruas jalan Kota Tua.

Dikutip dari Reuters, menurut pejabat Palestina setempat, kelompok tersebut setidaknya lahir atas dasar motivasi dan kemarahan terhadap aneksasi atau pelanggaran batas oleh militer Israel di daerah perbatasan Palestina-Israel.

Terbaru, salah satu pemimpin kelompok Sarang Singa dikabarkan berhasil ditumbangkan oleh pasukan militer Israel. Berikut fakta terkini soal Sarang Singa:

1. Israel melakukan serangan terhadap Sarang Singa pada 25 Oktober

Dilaporkan Reuters, operasi militer Israel menargetkan serangan pada kelompok Sarang Singa di Tepi Barat pada Selasa, 25 Oktober 2022 lalu. Dalam serangan tersebut, pasukan Israel melakukan penggerebekan pada sebuah apartemen di daerah Kota Tua Nablus yang diduga menjadi lokasi pembuatan bahan peledak. Serangan ini setidaknya menewaskan Wadi al-Houh, laki-laki berusia 31 tahun yang dituding bertanggung jawab atas pembuatan bom pipa.

Advertising
Advertising

Berkat serangan tersebut, saat ini ketegangan di sekitar daerah Nablus dikabarkan meningkat karena pasukan militer Israel menempatkan penjagaan cukup ketat di sekitar Kota Palestina guna menindak aksi-aksi lanjutan dari Sarang Singa.

2. Tiga Anggota Sarang Singa ditangkap oleh Pihak Israel

Serangan pada 25 Oktober 2022 lalu berlanjut pada penangkapan 18 warga Palestina, termasuk tiga orang anggota Sarang Singa pada Rabu dinihari, 26 Oktober 2022.

Dalam penangkapan tersebut, Israel mengeklaim telah menangkap Mohammed Nabulsi, yaitu saudara laki-laki Ibrahim Nabulsi. Ibrahim merupakan pemuda asal Palestina berusia 19 tahun yang dibunuh oleh tentara Israel pada Agustus 2022 lalu.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa akibat kematian Ibrahim tersebut, beberapa pemuda mulai kerap melakukan pertemuan di daerah Kota Nablus dan membentuk kelompok bernama Sarang Singa.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Mohammed Nabulsi ditangkap oleh tentara Israel atas dugaan pelanggaran senjata, pembuatan bahan peledak, dan tergabung dalam anggota kelompok teror.

3. Otoritas Palestina sempat mencoba Beli Senjata Kelompok Sarang Singa

Sebenarnya kelompok Sarang Singa tidak berafiliasi dengan partai-partai politik arus utama di Palestina. Namun, pejabat Palestina setempat menyebutkan kepada Reuters bahwa terdapat kemungkinan Sarang Singa mendapat dukungan finansial dan logistik dari kelompok teror lain.

Sebab itu, guna mengurangi perpecahan perang yang tidak diinginkan, Otoritas Palestina dikabarkan sempat hendak membeli sejumlah senjata kelompok Sarang Singa dan mengintegrasikannya dalam pasukan nasional.

Namun, Gubernur Nablus Ibrahim Ramadan mengatakan bahwa strategi dan rencana terhadap kelompok Sarang Singa tersebut masih belum menunjukkan keberhasilan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Sarang Singa, Kelompok Militan Palestina yang Diburu Israel

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

5 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

9 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

14 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

15 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya