Penembakan Massal di SMA St Louis Missouri AS, 3 Tewas Termasuk Pelaku

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Oktober 2022 11:56 WIB

Penembakan terjadi di SMA di St. Louis, Missouri, AS. Orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kejadian, Senin, 24 Oktober 2022 (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal terjadi di sebuah SMA di St. Louis, Missouri Amerika Serikat. Seorang remaja berusia 19 tahun melepaskan tembakan pada Senin, 24 Oktober 2022. Dua orang tewas dan tujuh orang terluka.

Baca: Lima Pelaku Penembakan Novita Kurnia Putri WNI di Texas Masih Remaja

Motif penembakan massal ini belum diketahui. Menurut Komisaris Polisi Mike Sack pada konferensi pers sore hari, penyerang kemungkinan menderita penyakit mental. Seorang siswa yang melarikan diri dari lokasi kejadian memberi tahu petugas bahwa tersangka bersenjatakan senapan, kata Sack.

Tersangka sempat terlibat baku tembak dengan polisi selama 15 menit setelah panggilan bantuan pertama datang sekitar pukul 09:10. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi.

Tersangka diidentifikasi sebagai Orlando Harris, berusia 19 tahun. Ia lulus dari sekolah menengah tahun lalu dan tidak memiliki riwayat kriminal sebelumnya, kata Sack kepada wartawan. "Diduga ada gangguan jiwa yang dialaminya. Saat ini kami sedang mengembangkan informasi itu," katanya.

Dua korbannya adalah guru berusia 61 tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun. Empat remaja lainnya menderita luka tembak dan tiga remaja luka-luka dalam kekacauan tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut surat kabar St. Louis Post-Dispatch yang mengutip dari kerabat, guru yang berusia 61 tahun itu bernama Jean Kuczka. Ia mengajar kesehatan dan pendidikan jasmani. Diperkirakan jumlah korban sembilan orang, dan ratusan lainnya dalam kondisi trauma.

Penembakan di AS, terutama di sekolah sering terjadi. Pada Mei lallu, seorang pria bersenjata membunuh 19 anak-anak dan dua orang dewasa di Uvalde, Texas.

Sack menolak mengatakan bagaimana tersangka dapat masuk ke sekolah dengan 380 siswa itu. Pintu gedung gedung telah dikunci, yang dapat memperlambat langkah tersangka masuk ke dalam.

Sekolah menengah itu memiliki tujuh petugas keamanan di lokasi dan detektor logam, menurut seorang pejabat sekolah pada konferensi pers. Pada saat itu, petugas keamanan tidak memiliki senjata, ujar Sack.

Seorang guru matematika, David Williams, mengatakan kepada Post-Dispatch bahwa kepala sekolah memperingatkan staf dan siswa melalui sistem alamat publik atas penembakan di AS ini. Dia mengaku mendengar beberapa tembakan di luar kelasnya. Jenderla dan pintu kelas ditembak dari luar.

Baca juga: Penembakan di Mal Indianapolis Menewaskan Tiga Orang

RUETERS | NESA AQILA | DRC

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

5 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

6 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

8 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya