ASEAN Tersandera Masalah Myanmar, Menlu Retno: Bantu Kami untuk Membantumu

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 24 Oktober 2022 13:32 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti lagi mandeknya 5 Point of Consensus (5PC) yang dihasilkan ASEAN untuk menyelesaikan isu Myanmar. Upaya baru untuk menindaklanjuti konsensus 5 poin itu akan dirundingkan di KTT ASEAN pada pertengahan November mendatang.

Retno belum mau membeberkan rencana terobosan apa yang akan diambil dalam pertemuan puncak para pemimpin ASEAN. Namun, dia mengakui isu Myanmar telah menyandera ASEAN.

"Kalau kita tidak menyelesaikan urusan ini (krisis Myanmar), ASEAN juga akan tersandera. Belum lagi pertanyaan dari publik," kata Retno saat wawancara khusus dengan Majalah Tempo, Jumat, 21 Oktober 2022.

Indonesia akan menjadi ketua ASEAN tahun depan. Retno menyebut RI harus telaten dan berkomunikasi dengan satu per satu anggota ASEAN mengenai masalah Myanmar ini.

Krisis di Myanmar menjadi sorotan dunia dalam beberapa waktu terakhir, setelah rezim militer di negara tersebut berkuasa. Laporan baru-baru ini memperlihatkan junta militer mengeksekusi sejumlah aktivis HAM dan sejumlah pelanggaran kemanusiaan lain.

Advertising
Advertising

Junta militer Myanmar sebelumnya diberikan opsi oleh para pemimpin di ASEAN untuk menyelesaikan krisis paska-kudeta di negaranya melalui 5PC. Kesepakatan 5PC dibuat pada April 2021, dengan lima poin yakni dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman delegasi ASEAN ke Myanmar.

Berdasarkan laporan-laporan terkini yang terjadi di Myanmar, belum ada niatan dari junta untuk memenuhi kesepakatan itu. Junta kerap melihat pendekatan untuk menyelesaikan masalah di negaranya adalah bentuk intervensi terhadap urusan dalam negeri. Negara-negara Barat banyak yang bereaksi keras dengan memberikan sanksi terhadap petinggi militer Myanmar.

Menteri Retno menyatakan ASEAN melakukan pendekatan dengan cara kekeluargaan, bukan campur tangan. Sesuai dengan konsensus, ASEAN hanya memfasilitasi dialog nasional dan tidak terlibat secara langsung.

"Jadi pesan sebenarnya begini 'bantu kami untuk membantumu', yang jadi fokus kita adalah rakyat Myanmar," ujar Retno Marsudi.

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

6 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

2 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

3 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

8 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

9 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya