TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Jerman memecat Arne Schoenbohm sebagai kepala cybersecurity negara itu, yang diduga berhubungan dengan lingkaran keamanan Rusia melalui perusahaan konsultan yang ia dirikan.

Schoenbohm berada di bawah pengawasan dalam beberapa minggu terakhir setelah siaran di TV menyoroti hubungannya dengan konsultan keamanan siber yang berkaitan dengan sebuah perusahaan Rusia milik mantan karyawan KGB.

Schoenbohm ikut mendirikan Dewan Keamanan Cyber Jerman untuk memberi nasihat kepada perusahaan dan pihak berwenang tentang masalah keamanan siber pada tahun 2012 sebelum diangkat menjadi kepala Badan Keamanan Informasi Federal (BSI) pada 2016.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, mengatakan Schoenbohm diberhentikan karena tuduhan itu "secara permanen merusak kepercayaan publik yang diperlukan dalam netralitas dan ketidakberpihakan sebagai presiden otoritas cybersecurity paling penting Jerman".

Schoenbohm mengatakan dia sendiri pada hari Senin meminta kementerian untuk meluncurkan penyelidikan.

"Belum jelas bagi saya apa yang telah diperiksa oleh kementerian dan apa tuduhan konkret terhadap saya," katanya.

Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak lagi aktif di dewan dan hanya menyampaikan pidato utama pada peringatan 10 tahun pada bulan September sebagai pengecualian setelah menerima lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri.

Anggota parlemen Konstantin von Notz, kepala Komite Parlemen yang mengawasi dinas intelijen Jerman, meminta kementerian untuk secara eksplisit menyatakan tuduhan terhadap Schoenbohm dan menjawab pertanyaan terbuka lainnya, seperti siapa yang akan dinominasikan untuk menggantikannya.

"Kami membutuhkan kejelasan tentang pertanyaan rumit apakah ada aktivitas mata -mata Rusia atau tidak di sekitar BSI," katanya kepada surat kabar Handelsblatt. "Kami tidak dapat membiarkan integritas tubuh ini rusak lebih lanjut."