Perang Rusia Ukraina Belum Usai: Penyebab PLTN Zaporizhzhia Jadi Titik Paling Rawan

Minggu, 9 Oktober 2022 18:36 WIB

Rekaman kamera pengintai menunjukkan ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. Setelah menguasai, Rusia meminta para petugas untuk tetap bekerja di PLTN tersebut. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube/via REUTERS

TEMPO.CO, Moskow -Baru-baru ini, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir alias PLTN Zaporizhzhia dianeksasi oleh Rusia di tengah kecamuk Perang Rusia Ukraina. Reuters menyampaikan bahwa 5 Oktober 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit untuk mendirikan perusahaan guna mengambil alih pembangkit tersebut.

"Pabrik nuklir Zaporizhzhia sekarang berada di wilayah Federasi Rusia. Oleh karena itu, harus dioperasikan di bawah pengawasan badan-badan terkait kami (Rusia)," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin pada 6 Oktober 20202 sebagaimana dikutip oleh Reuters dari kantor berita RIA.

Ukraina Sangkal Rusia

Sementara itu, Ukraina menyangkal bahwa Zaporizhzhia telah dikuasai oleh Rusia. Kepala perusahaan energi nuklir Ukraina, Energoatom, Petro Kotin menegaskan bahwa segala keputusan kepemilikan hanya ditentukan di kantor pusat.

"Semua keputusan lebih lanjut mengenai pengoperasian stasiun (PLTN Zaporizhzhia) akan dibuat langsung di Kantor Pusat Energoatom. Kami akan terus bekerja di bawah hukum Ukraina, di dalam sistem energi Ukraina, di dalam Energoatom," ujar Kotin dalam video yang dikutip oleh Reuters.

Kotin juga mendesak para pekerja Ukraina di PLTN Zaporizhzhia untuk tidak menandatangani dokumen apa pun dengan pihak Rusia.

Berulang Kali Jadi Sasaran Tembak

Advertising
Advertising

Dihimpun dari catatan Tempo dan Reuters, PLTN Zaporizhzhia setidaknya telah menjadi sasaran tembak Perang Rusia Ukraina sebanyak tiga kali, yaitu 5 Agustus, 28 Agustus, dan 8 Oktober.

Dari ketiga peristiwa penembakan tersebut, baik Rusia maupun Ukraina enggan untuk mengaku dan bertanggung jawab, tetapi justru saling menyalahkan.

Pada dua peristiwa penembakan awal, Putin diketahui menuai kecaman dari sejumlah negara, termasuk negara Kelompok G7. Reuters mencatat pada 20 Agustus 2022 lalu, Putin akhirnya mengizinkan akses bagi Tim Inspeksi Independen guna meninjau kondisi di Zaporizhzhia usai dikabarkan menerima telepon dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca juga : Puan Dorong Perdamaian Ukraina dengan Rusia

Lantas, pada peristiwa penembakan terbaru, 8 Oktober malam hari, Reuters melaporkan bahwa PLTN Zaporizhzhia terpaksa menggunakan generator darurat sebab peristiwa penembakan memotong jalur 750 Kilovolt listrik sebagai daya eksternal pabrik. Pembangkit ini juga dikabarkan mematikan enam reaktor miliknya guna mengurangi daya dan kebutuhan listrik.

Perlu diketahui, pasokan listrik eksternal tersebut dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor di PLTN Zaporizhzhia agar tidak mengalami kehancuran. Pembangkit ini pun juga menjadi PLTN terbesar di Eropa dengan kapasitas mencapai 6.000 Megawatt dan bertanggung jawab terhadap 50 hingga 60 persen pasokan listrik di Ukraina

Meskipun telah ditangani dengan penggunaan generator darurat, Kotin meragukan generator ini dapat bertahan lama. “Kalau bahan bakar (generator darurat) habis, setelah itu akan berhenti. Dan setelah itu akan terjadi bencana. Akan terjadi pencairan inti aktif dan pelepasan (bahan) radioaktif dari sana (PLTN Zaporizhzhia),” jelas Kotin.

Kabar penggunaan generator darurat itu juga dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional alias IAEA. Badan ini diketahui setidaknya menempatkan dua pengamatnya di Zaporizhzhia guna memantau kondisi nuklir di sana.

"Semua sistem keselamatan pabrik terus menerima daya dan beroperasi secara normal (meskipun di tengah kecamuk perang Rusia Ukraina). Para ahli IAEA (yang ditempatkan di Zaporizhzhia) diberitahu oleh staf operasi senior Ukraina," jelas IAEA sebagaimana dikutip dari Reuters.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Dituding Siapkan Senjata Nuklir Kiamat Poseidon, Ini Kata Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

11 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

15 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

22 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya