Balas Korea Utara, Rudal Korea Selatan Gagal Meluncur Mulus

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 Oktober 2022 10:10 WIB

Sebuah rudal permukaan-ke-permukaan diluncurkan selama latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan di lokasi yang tidak diketahui, Korea Selatan, 25 Mei 2022. Latihan tersebut juga melakukan uji coba rudal permukaan-ke-permukaan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) Amerika Serikat dan rudal balistik jarak pendek Hyunmoo-2 Korea Selatan (SRBM). Joint Chiefs of Staff/Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan gagal meluncurkan peluru kendali dalam latihan bersama Amerika Serikat sebagai balasan terhadap Korea Utara yang meluncurkan rudal ke arah Jepang sehari sebelumnya.

Militer Korea Selatan lalu meminta maaf karena membuat warga khawatir tentang peluncuran rudal yang gagal selama latihan bersama dengan AS, Rabu, 5 Oktober 2022.

Korea Selatan memastikan hulu ledak rudal Hyunmoo-2 tidak meledak.

Korea Selatan dan militer AS melakukan latihan rudal sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Korea Utara di atas Jepang, ketika Washington mengutuk uji coba jarak jauh Pyongyang sebagai "berbahaya dan sembrono."

Korea Utara yang bersenjata nuklir melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) lebih jauh dari sebelumnya pada hari Selasa, mengirimkannya di atas Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun dan mendorong peringatan bagi penduduk di sana untuk berlindung.

Pasukan Korea Selatan dan Amerika menembakkan serangkaian rudal ke laut sebagai tanggapan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, latihan pengeboman dengan jet tempur dilakukan di Laut Kuning.

Advertising
Advertising

Militer secara terpisah mengkonfirmasi bahwa rudal Hyunmoo-2 Korea Selatan gagal tak lama setelah diluncurkan dan jatuh selama latihan, tetapi tidak ada yang terluka.

Militer AS dan sekutunya telah meningkatkan unjuk kekuatan dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyebut tes terbaru itu "berbahaya dan sembrono."

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk uji coba Korea Utara dalam "istilah terkuat," Uni Eropa menyebutnya sebagai "tindakan sembrono dan sengaja provokatif", dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk peluncuran tersebut dan mengatakan itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan.

Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu pada hari Rabu, tetapi para diplomat mengatakan China dan Rusia menentang diskusi publik oleh badan yang beranggotakan 15 orang itu.

Itu adalah rudal Korea Utara pertama yang melintas di atas Jepang sejak 2017, dan peluncuran sejauh 4.600 km adalah yang terpanjang untuk uji coba Korea Utara, yang biasanya "ditinggikan" ke luar angkasa untuk menghindari terbang di atas negara-negara tetangga.

Analis dan pejabat keamanan mengatakan rudal tersebut kemungkinan varian dari IRBM Hwasong-12, yang diluncurkan Korea Utara pada 2017 sebagai bagian dari apa yang dikatakannya sebagai rencana untuk menyerang pangkalan militer AS di Guam.

Baik pemerintah Korea Utara maupun media pemerintahnya tidak melaporkan peluncuran tersebut atau mengungkapkan jenis rudal apa yang digunakan.

Peluncuran itu meningkatkan kekhawatiran bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir, yang pertama sejak 2017.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong-sup, mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk tes dan mungkin menggunakan senjata yang lebih kecil yang dimaksudkan untuk penggunaan operasional, atau perangkat besar dengan hasil yang lebih tinggi daripada dalam tes sebelumnya.

Reuters

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

5 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

10 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya