Penyiar Radio Filipina Ditembak Saat Menyetir, Kerap Kritik Pemerintah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Oktober 2022 10:37 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis Filipina, Percival Mabasa, telah ditembak mati saat mengemudi di ibu kota negara itu, menurut polisi pada Selasa, 4 Oktober 2022. Kematian Mabasa, 63 tahun memicu kecaman dari kelompok media dan aktivis. Pembunuhan wartawan itu disebut merupakan pukulan terhadap kebebasan pers.

Wartawan radio Percival Mabasa, 63, dibunuh oleh dua penyerang di gerbang kompleks perumahan di daerah Las Pinas di Manila pada Senin malam. "Insiden yang terjadi di Metro Manila menunjukkan betapa kurang ajarnya para pelaku, dan bagaimana pihak berwenang telah gagal melindungi wartawan serta warga biasa dari bahaya," kata Persatuan Jurnalis Nasional Filipina.

Polisi nasional berjanji akan mengusut pembunuhan wartawan Mabasa hingga tuntas. Belum ada komentar resmi dari pemerintah.

Bulan lalu terjadi pula serangan terhadap jurnalis radio Rey Blanco di Filipina tengah. Ia ditusuk berulang kali.

Filipina adalah negara dengan lingkungan media paling liberal di Asia, namun juga menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi jurnalis, terutama di provinsi-provinsinya.

Setidaknya 187 telah tewas dalam 35 tahun terakhir di Filipina, menurut pengawas internasional Reporters Without Borders. Dari jumlah itu termasuk 32 tewas dalam satu insiden pada tahun 2009.

Advertising
Advertising

Keluarga Mabasa menyebut pembunuhan wartawan itu sebagai "kejahatan yang menyedihkan." Mereka menuntut pembunuhnya diseret ke pengadilan.

Kelompok hak asasi manusia Karapatan menggambarkan pembunuhan wartawan Mabasa yang merupakan salah satu penebar kebenaran itu menjadi tindakan paling kejam di Filipina. Video di saluran YouTube Mabasa, yang memiliki 216.000 pelanggan. Selama ini dia dikenal kritis terhadap presiden Filipina sebelumnya Rodrigo Duterte. Ia juga kerap mengkritik beberapa kebijakan dan pejabat dalam pemerintahan Ferdinand Marcos Jr.

"Kami tidak mengabaikan kemungkinan penembakan itu terkait dengan pekerjaan korban di media," kata kepala polisi setempat Jaime Santos dalam sebuah pernyataan.

Baca: Filipina Tutup 175 Perusahaan Judi dan Usir 40 Ribu Pekerja China

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

20 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya