Paus Memohon Putin dan Zelensky Setop Perang Rusia Ukraina

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Oktober 2022 07:00 WIB

Umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus saat Paus Fransiskus memimpin misa Minggu Palma di Vatikan 29 Maret 2015. REUTERS/Max Rossi - RTR4VBST

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus untuk pertama kalinya secara langsung mengimbau Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perang Rusia Ukraina. Paus mengatakan bahwa dia dihantui oleh sungai darah dan air mata.

Kepala Gereja Katolik juga mengutuk pencaplokan empat wilayah Ukraina. Dia mengatakan pencaplokan wilayah itu berisiko meningkatkan eskalasi nuklir dan mendesak Putin memikirkan bangsanya sendiri. Pernyataan itu diungkapkan Paus dalam pidato yang didedikasikan untuk Ukraina di Lapangan Santo Petrus.

Seorang pejabat Vatikan mengatakan pidato yang berapi-api itu begitu suram sehingga mengingatkan pada seruan perdamaian radio oleh Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 selama Krisis Rudal Kuba. Paus Francis sering mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan kematian yang disebabkannya, tetapi permohonan itu adalah pertama kalinya yang diajukan secara pribadi langsung kepada Putin.

“Permohonan saya terutama ditujukan kepada Presiden Federasi Rusia, memohon dia untuk menghentikan spiral kekerasan dan kematian ini, bahkan karena cinta kepada rakyatnya sendiri,” kata Paus Fransiskus.

Dia juga meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan proposal untuk menghentikan pertempuran. “Di sisi lain, menderita oleh penderitaan besar penduduk Ukraina setelah agresi yang dideritanya, saya menyampaikan seruan yang sama harapannya kepada Presiden Ukraina untuk terbuka terhadap proposal perdamaian yang serius,” katanya.

Advertising
Advertising

Dia membuat seruan dalam nama Tuhan untuk mengakhiri konflik. Menurut Paus perang Rusia Ukraina tidak masuk akal dan dunia mempertaruhkan konflik nuklir. Fransiskus kemudian men-tweet seruan kepada kedua pemimpin itu dalam bahasa Rusia dan Ukraina.

Dua hari lalu, Putin memproklamirkan pencaplokan empat wilayah Ukraina yang diduduki sebagian. Putin mengatakan penduduk wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia yang diduduki Ukraina sebagai warga negara Rusia selamanya.

Ukraina dan sekutu Barat mengutuk pencaplokan itu sebagai tindakan ilegal. Kyiv mengatakan akan terus berjuang untuk merebut kembali semua wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia.

“Saya sangat menyesalkan situasi buruk yang telah tercipta dalam beberapa hari terakhir, dengan lebih banyak tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional,” kata Paus Fransiskus.

Ihwal etnis Rusia yang tinggal di Ukraina, Paus Fransiskus mengatakan perlu juga menghormati hak-hak minoritas dan kekhawatiran mereka.

Paus Fransiskus mengatakan "menyedihkan" bahwa dunia belajar tentang geografi Ukraina melalui nama-nama tempat seperti Bucha, Irpin, Mariupol, Izyum, Zaporizhzhia dan tempat-tempat lain di mana orang-orang menderita. "Penderitaan dan ketakutan yang tak terlukiskan," ujar Paus.

Baca: Konsulat Rusia di New York Dicoret-coret Cat Merah, Buntut Putin Caplok Ukraina

AL JAZEERA

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

11 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

15 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

22 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya