Dikejar Tentara Israel, Bocah Palestina Berusia 7 Tahun Tewas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 September 2022 11:40 WIB

Rayyan Suleiman jatuh dari ketinggian saat melarikan diri dari tentara Israel. Twitter/IntellecFront

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah Palestina berusia 7 tahun meninggal karena gagal jantung saat dikejar tentara Israel di Kota Bethlehem, wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis.

Seperti dilansir Reuters Jumat 30 September 2022, bocah bernama Rayyan Suleiman itu dan siswa-siswa lainnya keluar dari sekolah Al-Khansa di desa Tuqu, ketika pasukan melakukan pengejaran.

Petugas kesehatan Palestina menyebut Rayaan tewan akibat jatuh dari ketinggian. Namun, ayahnya mengatakan Rayyan tewas akibat serangan jantung.

“Ia meninggal di lokasi kejadian karena ketakutan", kata ayahnya, Yasser, dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Sang ayah kemudian melarikan anaknya ke Rumah Sakit Beit Jala. Tetapi di tengah jalan ia dihentikan oleh militer Israel. Ketika mengetahui sang bocah telah meninggal, militer baru mengizinkan ayahnya membawa Rayyan ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

“Dia adalah anak yang sehat. Tapi kini, kami kehilangannya,” ujar paman Rayyan, Mohammed.

Laporan itu dibantah oleh pihak militer Israel, sementara pemerintah AS menyuarakan kesedihan atas insiden tersebut dan meminta penyelidikan.

Petugas medis yang memeriksa tubuhnya mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada tanda-tanda trauma fisik dan kematiannya terlihat sama dengan gagal jantung.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam insiden tersebut sebagai "kejahatan kasar" Israel.

Juru bicara militer Israel mengatakan pada saat itu pasukan mereka sedang mencari warga Palestina yang diduga kabur ke desa tersebut usai melempar batu ke para pengendara motor.

"Penyelidikan awal tidak menunjukkan adanya hubungan antara pencarian yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di area tersebut dan kematian tragis si anak," kata jubir.

Warga Palestina mengaku tidak ada pelemparan batu pada saat itu. Jubir militer lalu menambahkan bahwa "penjelasan lebih lanjut soal insiden itu masih ditinjau."

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS di Washington, Vedant Patel, mengatakan, "AS sangat sedih setelah mengetahui kabar kematian seorang anak Palestina yang tak bersalah." "Kami mendukung penyelidikan langsung dan komprehensif atas kematian anak tersebut," di samping penyelidikan militer Israel, katanya menambahkan.

Baca juga: Israel Serang Peringatan Isra Miraj, Dua Bocah Palestina Terluka

MEMO | REUTERS

Berita terkait

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

1 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

12 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

14 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

15 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

15 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

16 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya