TEMPO Interaktif, Jakarta:Amerika berharap laporan IAEA memuat rencana pengembangan senjata nuklir Iran Amerika mendesak PBB untuk mengambil tindakan terhadap Iran, karena dugaan negara itu tengah menjalankan program persenjataan nuklir. Demikian diucapkan seorang diplomat di Wina Austria, Kamis (8/5). Washington saat ini berharap hasil laporan dari anggota Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), akan menunjukkan Iran melanggar perjanjian nonproliferasi nuklir yang telah ditandatangani atau tidak. Amerika menuduh Iran telah menambah kadar uraniumnya secara sembunyi-sembunyi di Natanz, Iran Selatan. Hal ini dikhawatirkan akan berkembang menjadi senjata nuklir. Ia mengatakan Amerika telah meminta dukungan dari Rusia, Perancis, Inggris, Jerman dan 35 negara anggota lainnya yang menjadi kunci dalam pengambilan keputusan Badan nuklir PBB bulan depan. Inggris yang menjadi sekutu terdekat Washington menyarankan agar hari Kamis dapat segera diterima tawaran perundingan yang sudah ditawarkan AS. Kami memahami pertimbangan Amerika mengenai skala dan jangkauan program nuklir Irak, ujar juru bicara dari kementrian luar negeri Inggris di London. Kami akan mendengarkan laporan dari dirjen IAEA pada pertemuan anggota yang akan datang. Di Washington Presiden Bush mengatakan kepada wartawan, ia selalu memperhatikan akan mengembangkan program persenjataan nuklir Iran. Ia juga mengaku telah menyampaikannya secara pribadi kepada Prsiden Rusia Vladimir Putin, ketika berada di Rusia. Ini akan meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran, setelah sebelumnya Amerika telah memberikan julukan salahsatu dari tiga Poros Setan kepada Iran yang dianggap mendukung aksi terorisme. Hingga saat ini pemerintah Iran tidak akan mengakui segala bentuk pemerintahan yang dibuat Amerika di Irak. Dan Washington telah bersepakat dengan Tentara Mujahidin di Irak dan yang anti Iran, untuk menyimpan senjata mereka meskipun departemen luar negeri Amerika memasukkan mereka dalam daftar kelompok teroris. (Detrizki TNR)
Berita terkait
Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1
8 menit lalu
Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1
Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?