Amerika Desak PBB Ambil Tindakan Pada Iran

Reporter

Editor

Rabu, 10 September 2003 15:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amerika berharap laporan IAEA memuat rencana pengembangan senjata nuklir Iran Amerika mendesak PBB untuk mengambil tindakan terhadap Iran, karena dugaan negara itu tengah menjalankan program persenjataan nuklir. Demikian diucapkan seorang diplomat di Wina Austria, Kamis (8/5). Washington saat ini berharap hasil laporan dari anggota Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), akan menunjukkan Iran melanggar perjanjian nonproliferasi nuklir yang telah ditandatangani atau tidak. Amerika menuduh Iran telah menambah kadar uraniumnya secara sembunyi-sembunyi di Natanz, Iran Selatan. Hal ini dikhawatirkan akan berkembang menjadi senjata nuklir. Ia mengatakan Amerika telah meminta dukungan dari Rusia, Perancis, Inggris, Jerman dan 35 negara anggota lainnya yang menjadi kunci dalam pengambilan keputusan Badan nuklir PBB bulan depan. Inggris yang menjadi sekutu terdekat Washington menyarankan agar hari Kamis dapat segera diterima tawaran perundingan yang sudah ditawarkan AS. Kami memahami pertimbangan Amerika mengenai skala dan jangkauan program nuklir Irak, ujar juru bicara dari kementrian luar negeri Inggris di London. Kami akan mendengarkan laporan dari dirjen IAEA pada pertemuan anggota yang akan datang. Di Washington Presiden Bush mengatakan kepada wartawan, ia selalu memperhatikan akan mengembangkan program persenjataan nuklir Iran. Ia juga mengaku telah menyampaikannya secara pribadi kepada Prsiden Rusia Vladimir Putin, ketika berada di Rusia. Ini akan meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran, setelah sebelumnya Amerika telah memberikan julukan salahsatu dari tiga Poros Setan kepada Iran yang dianggap mendukung aksi terorisme. Hingga saat ini pemerintah Iran tidak akan mengakui segala bentuk pemerintahan yang dibuat Amerika di Irak. Dan Washington telah bersepakat dengan Tentara Mujahidin di Irak dan yang anti Iran, untuk menyimpan senjata mereka meskipun departemen luar negeri Amerika memasukkan mereka dalam daftar kelompok teroris. (Detrizki TNR)

Berita terkait

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

8 menit lalu

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

9 menit lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

9 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

12 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

13 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

16 menit lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

23 menit lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

26 menit lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

Orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh sejumlah nama seperti Budi Hartono, Michael Hartono, hingga Chairul Tanjung. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

27 menit lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

32 menit lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya