TEMPO Interaktif, Khartoum: Otoritas Sudan membebaskan pemimpin oposisi Hassan al-Turabi hampir dua bulan setelah dia ditahan menyusul permintaannya agar Presiden Umar al-Bashir menyerah pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
"Ayah saya telah dibebaskan dari penjara Port-Sudan. Mereka membawanya dengan pesawat dan dia sekarang ada di rumah di Manshia," kata putrinya, Umamah al-Turabi, kepada AFP, Senin.
Aparat Sudan menahan Turabi pada 14 Januari lalu, dua hari setelah dia meminta Bashir menyerah pada Pengadilan Kriminal Internasional, dengan mengatakan kepala negara itu bersalah secara politik atas kejahatan yang terjadi di Darfur.
Turabi, 77, yang menjadi inpirator gerakan Islam dalam kudeta tak berdarah pada 1989 telah mengantarkan Bashir ke kekuasaan -- namun sekarang mendapat balasan yang pahit -- pada bulan Januari mengatakan seharusnya Bashir menyerahkan dirinya untuk menyelamatkan negara itu dari kemungkinan sanksi PBB.
"Secara politik kami berpikir dia bersalah. Dia seharusnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Darfur, pengusiran, pembakaran desa, pemerkosaan, maksud saya pemerkosaan sistematik, secara terus-menerus, maksud saya dalam skala yang luas, dan pembunuhan."
Putrinya mengatakan dia telah meminta otoritas agar Turabi dibebaskan terkait masalah kesehatan setelah dia menderita sakit flu, demam tinggi, dan tekanan darah tinggi.
AFP | ERWIN Z
Berita terkait
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan
21 Juni 2017
Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.
Baca SelengkapnyaAmnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk
1 April 2017
PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.
Baca SelengkapnyaTNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan
27 Februari 2017
Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan
21 Februari 2017
Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.
Baca SelengkapnyaPerampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan
5 Februari 2017
Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.
Baca SelengkapnyaKeamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB
13 Januari 2017
Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi
Baca SelengkapnyaTanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa
21 Juni 2016
Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.
Baca SelengkapnyaPBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan
12 Maret 2016
Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat
7 November 2015
Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam
Baca SelengkapnyaKecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas
4 November 2015
Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.