Liz Truss dan Joe Biden Sepakat Terus Bantu Ukraina
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 23 September 2022 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 21 September 2022, sepakat untuk melanjutkan dukungan ekonomi dan militer mereka ke Ukraina. Truss dan Biden satu suara dalam menanggapi tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang baru saja mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak invasinya ke Ukraina.
Juru Bicara Liz Truss, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan selama pertemuan yang berlangsung di sela Sidang Umum PBB di New York, kedua pemimpin itu menekankan perlunya mengakhiri ketergantungan berlebihan pada negara-negara otoriter dalam hal energi, teknologi, dan rantai pasokan manufaktur.
"Mereka sepakat untuk melipatgandakan upaya bilateral dalam mengurangi ketergantungan energi pada Rusia, dan untuk meningkatkan jumlah energi terbarukan dan bentuk lain yang mengalir dari negara-negara demokratis," kata juru bicara Truss tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 22 September 2022.
Sebelumnya di tengah spekulasi kemunduran di medan perang, Presiden Putin pada Rabu, 21 September 2022, secara mengejutkan memerintahkan mobilisasi militer untuk perang Ukraina. Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa dia tidak hanya menggertak, namun juga siap menggunakan senjata nuklir demi membela Rusia.
"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami - ini bukan gertakan," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi Rusia.
Pengumuman Putin soal memobilisasi militer ini menandai eskalasi terbesar perang Ukraina sejak invasi Februari lalu. Selain secara eksplisit mengangkat ancaman nuklir, Putin juga menyinggung dukungan referendum sebagian wilayah Ukraina.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Rabu 21 September 2022 mengumumkan Rusia tengah menargetkan 300 ribu pasukan cadangan untuk mendukung kampanye militernya di Ukraina. Mobilisasi militer parsial Rusia ini jadi yang pertama sejak Uni Soviet memberlakukannya untuk Perang Dunia II.
Berbicara di Sidang Umum PBB di New York, Rabu, 21 September 2022, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyinggung soal penyerbuan Rusia dan ambisinya menguasi Ukraina. Biden menekankan pentingnya piagam PBB dan reputasi badan tersebut yang dipertaruhkan oleh invasi Rusia.
Pidato Truss di Sidang Umum
Truss untuk pertama kalinya tampil di ajang internasional dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri Inggris. Ketika itu, dia hadir di Sidang Umum PBB, sejak terpilih pada awal September 2022.
Dalam pidatonya Rabu, 21 September 2022, Truss menyerukan negara-negara di dunia memerangi otoritarianisme bersama dan kemandirian energi dari Rusia setelah invasi ke Ukraina. Disebut pula mengenai reformasi ekonomi Inggris dengan strategi aturan longgar dan minim pajaknya.
"Dunia bebas membutuhkan kekuatan dan ketahanan ekonomi untuk melawan agresi otoriter dan memenangkan era baru persaingan strategis ini," kata Truss di New York.
REUTERS
Baca juga: Perdana Menteri Yunani Siapkan Subsidi bagi Warga yang Hemat Listrik
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.