Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru ke Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 22 September 2022 20:00 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]

TEMPO.CO, Jakarta - Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada Rabu, 21 September 2022, sepakat menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Organisasi terbesar di Benua Biru tersebut, juga setuju untuk menambah pengiriman senjata ke Kyiv setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer parsial untuk perang Ukraina.

Sebanyak 27 Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat ini sedang berada di New York untuk menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin dunia di PBB. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pengumuman Putin (soal mobilisasi militer) menunjukkan kepanikan dan keputusasaan.

"Sudah jelas bahwa Putin berusaha menghancurkan Ukraina," kata Borrell kepada wartawan setelah pertemuan para menteri Uni Eropa, dilansir Reuters, Kamis, 22 September 2022.

Advertising
Advertising

Setelah diberi pengarahan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, para Menteri Luar Negeri Uni Eropa setuju untuk menugaskan tim mereka menyiapkan paket sanksi kedelapan (untuk Rusia). Borrell mengatakan, paket yang akan datang mengincar sektor-sektor ekonomi Rusia yang lebih relevan dan entitias-entitas lain Moskow yang bertanggung jawab atas agresi itu.

Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa akan mengadakan pertemuan formal berikutnya pada pertengahan Oktober 2022 atau ketika paket sanksi bakal ketuk palu.

Mengenai pasokan senjata ke Ukraina, Borrell menolak untuk memberikan keterangan lebih rincian. Kendati demikian, dia yakin akan ada dukungan "bulat" dari negara anggota Uni Eropa untuk langkah-langkah baru tersebut.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha untuk menakut-nakuti dan memecah belah Barat, tetapi pernyataan terakhirnya adalah "momen yang mengubah permainan."

Reinsalu mengatakan, pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa kemarin menekankan persatuan. Meskipun sehari sebelumnya Hongaria menolak sanksi yang lebih keras terhadap Rusia. Adapun peningkatan pasokan senjata ke Ukraina menggunakan mekanisme pendanaan fasilitas perdamaian Eropa.

Di tengah spekulasi kemunduran di medan perang, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 21 September 2022, memerintahkan mobilisasi militer untuk perang Ukraina. Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa dia tidak hanya menggertak dan siap menggunakan senjata nuklir demi membela Rusia.

"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami - ini bukan gertakan," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi Rusia.

Putin menyebut Barat sedang merencanakan untuk menghancurkan negaranya dengan merujuk pada ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia. Pemimpin Rusia itu menganggap Barat sedang melakukan "pemerasan nuklir" dengan potensi penggunaan senjata tersebut terhadap Moskow. Ia menganggap Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa memaksa Rusia melakukan operasi militer di Ukraina.

REUTERS

Baca juga: Protes Anti-Mobilisasi Putin Pecah di Rusia, 1.300 Orang Ditahan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

10 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

10 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

11 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

18 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

18 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya