Arab Saudi Disebut Bakal Izinkan Bikini hingga Alkohol Dijual Bebas, Alasannya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 September 2022 17:08 WIB

Seorang wanita mengibarkan bendera saat orang-orang merayakan Hari Nasional tahunan ke-90 Arab Saudi, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Riyadh, Arab Saudi 23 September 2020. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi berencana melonggarkan larangan terhadap alkohol dengan menawarkan minuman keras di sebuah resor baru di pulau Sindalah. Resor ini dijadwalkan akan mulai beroperasi tahun depan.

Dilansir dari Times of Israel, Rabu, 21 September 2022, Arab Saudi berencana mengizinkan resor itu untuk menyajikan wine, cocktails serta sampanye. Jika berjalan sesuai rencana, ini akan menjadi pertama kalinya alkohol diizinkan dijual di negara yang menerapkan syariat islam tersebut. Sebelumnya Arab Saudi melarang kepemilikan atau penjualan alkohol. Hukumannya dari penjara, denda atau bahkan cambuk.

Resor yang berlokasi di pulau Sindalah itu merupakan bagian dari megacity Laut Merah Neom. Resor ini merupakan bagian dari upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi negara yang bergantung pada minyak.

Menurut dokumen perencanaan yang dirilis Januari 2022 lalu, Arab Saudi berencana pula mengizinkan toko-toko ritel menjual wine secara terbuka dan mencolok di kota. Di resor tersebut juga akan ada marina dan lapangan golf.

Terdapat sejumlah dokumentasi yang menunjukkan seorang bartender menuangkan cocktail di botol vodka, wiski, dan wine. Para tamu terlihat menikmati botol sampanye dingin. Gambar lain menunjukkan wanita berbikini dan pria bertelanjang dada, pemandangan yang tidak biasa di negara konservatif yang menganut syariat islam.

Advertising
Advertising

Dokumen tersebut menyatakan bahwa Sindalah akan menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia. Menurut beberapa sumber yang mengetahui proyek ini, meskipun kata alkohol tidak disebutkan dalam dokumen perencanaan, Sindalah akan menawarkan minuman beralkohol.

Pangeran Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS, membawa reformasi ekonomi dan budaya yang sebagian bertujuan menarik turis asing dan pebisnis untuk tinggal di negara itu. Neom merupakan bagian dari strategi pariwisata senilai US$ 1 triliun atau setara dengan Rp 14.968 triliun.

Neom merupakan bagian dari visi Saudi 2030 sebagai negara tujuan global teratas dan menciptakan sektor industri baru sebagai alternatif minyak. Namun, belum bisa dipastikan resor Neom akan dibuka dengan menu minuman beralkohol.

Sebagai rumah bagi situs paling suci umat Islam di Mekkah dan Madinah, terbitnya izin alkohol di Arab Saudi akan menghadapi risiko serangan balasan dari negara-negara Muslim lainnya. Belum ada klarifikasi dari pejabat pemerintah Saudi. Namun selama beberapa bulan terakhir pejabat Saudi telah memberikan pesan yang beragam tentang penjualan alkohol.

Dalam sebuah wawancara pada Mei lalu, kepala pariwisata Neom Andrew McEvoy mengatakan kepada surat kabar Nasional Abu Dhabi bahwa dalam mencoba menarik orang untuk tinggal dan bekerja di proyek tersebut, "alkohol jelas tidak boleh diabaikan."

Namun, pemerintah Saudi kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Neom akan berada di bawah hukum berdaulat yang sama dengan negara lain, tetapi memiliki aturan ekonomi khusus.

Pada panel diskusi selama Forum Ekonomi Dunia pada bulan Mei lalu, Putri Arab Saudi Haifa binti Mohammed al-Saud ditanya tentang penjualan alkohol. “Jawaban singkatnya adalah kita akan melanjutkan undang-undang kita saat ini.”

Pangeran MBS telah melonggarkan beberapa undang-undang moralitas dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mengizinkan perempuan mengemudi, membuka kembali bioskop, dan mengizinkan perempuan dan laki-laki bersama secara bebas.

Baca: Raja dan Putra Mahkota Saudi Tak Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth

THE TIMES OF ISRAEL | NESA AQILA | DRC

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya