Menelan Biaya Rp 179 M, Acara Pemakaman Shinzo Abe Mulai Diprotes

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 September 2022 18:00 WIB

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menyapa korban selamat Pearl Harbor setelah menyampaikan pidato dengan Presiden AS Barack Obama di Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, 27 Desember 2016. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Acara pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe disebut akan mengeluarkan biaya besar. Saat ini muncul pertanyaan perlukah mengeluarkan biaya besar itu di tengah pertumbuhan ekonomi Jepang yang menyakitkan bagi kalangan warga biasa.

Diperkirakan, biaya acara penguburan Abe akan menelan biaya 1,65 miliar yen (Rp 179 miliar). Biaya sebesar itu, termasuk keamanan dan serangkaian resepsi. Abe tewas dalam sebuah pembunuhan.

Protes biaya pemakaman Abe salah satunya dilakukan oleh seorang laki-laki dengan cara melakukan aksi bakar diri di dekat kantor perdana menteri Jepang pada Rabu, 21 September 2022.

Advertising
Advertising

Warga memberi penghormatan pada mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, Jepang 12 Juli 2022. Eks PM Jepang Shinzo Abe meninggal ditembak dua kali saat berpidato kampanye di kota selatan Nara oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Pelaku telah dilarikan ke rumah sakit, di mana dia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Satu orang petugas yang mencoba memadamkan api, mengalami luka-luka.

Identitas laki-laki yang membakar diri itu tidak dipublikasi. Hanya disebutkan, usianya 70 tahun-an. Dia dalam kondisi pingsan saat ditemukan. Kepada polisi, dia mengatakan sengaja menyiram diri dengan bensin. Sepucuk surat soal pemakaman Abe dan kata-kata saya sangat menentangnya, ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.

Kepolisian menolak berkomentar perihal itu, yang persisnya terjadi di hari yang seharusnya menjadi ulang tahun Abe yang ke-68.

“Saya mendengar aparat kepolisian telah menemukan seorang laki-laki, yang mengalami luka bakar dekat kantor pemerintahan. Kepolisian sedang menginvestigasi kasus ini,” kata Kepala Sekertaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Abe adalah mantan Perdana Menteri Jepang dengan jabatan terlama. Dia mengundurkan diri pada 2020 karena alasan kesehatan. Pada 8 Juli 2022, dia tewas ditembak dalam sebuah kampanye pada 8 Juli 2022.

Jika tidak ada aral melintang, akan diselenggarakan acara pemakaman Abe pada 27 September 2022 secara kenegaraan. Acara itu, akan dihadiri oleh sekitar 6 ribu orang dari Jepang dan tamu luar negeri.

Mereka yang menentang acara pemakaman Abe ini terus bertambah setelah terungkap kematian Abe ada kaitannya dengan Partai Liberal Demokrat dengan Gereja Unifikasi yang kontroversi. Abe diketahui telah menjadi anggota kuat di Gereja Unifikasi.

Pelaku penembakan Abe mengatakan Gereja Unifikasi telah membuat ibunya bangkrut. Pelaku merasa Abe telah mendukung gereja tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga:Jadi Kontroversi, Pemakaman Eks PM Jepang Shinzo Abe Habiskan Biaya Rp 178 M

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

12 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya