Jair Bolsonaro Kampanye di Sela Acara Pemakaman Ratu Elizabeth II
Reporter
magang_merdeka
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 19 September 2022 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dituduh oleh tokoh-tokoh oposisi pada Minggu, 18 September 2022 karena menjadikan perjalanannya ke London untuk melayat Ratu Elizabeth II menjadi bahan kampanye pemilu. Menurut para kritikus, itu adalah serangan terbaru Bolsonaro terhadap reputasi Brasil.
Dua minggu sebelum pemilu putaran pertama Brasil pada 2 Oktober nanti, Bolsonaro terbang ke London. Hasil jajak pendapat memperlihatkan dia tertinggal dari saingannya mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.
Dalam pidatonya kepada para pendukungnya dari balkon kantor Kedutaan Besar Brasil di London, Bolsonaro menyinggung secara singkat warisan Ratu, sebelum menuduh oposisi mencoba menanamkan komunisme di Brasil, yang merupakan negara terbesar di Amerika Selatan.
"Kami adalah negara yang tidak menginginkan liberalisasi narkoba, yang tidak ingin berbicara tentang melegalkan aborsi dan yang tidak menerima 'ideologi gender'," kata Bolsonaro.
Menurut laporan Reuters minggu ini, Bolsonaro diharapkan bisa menggunakan perjalanannya untuk menggambarkan citra negarawan terhormat dengan menggalang dukungan internasional. Dia akan pergi ke New York akhir pekan ini untuk menyampaikan pidato di pertemuan tahunan para pemimpin dunia di Sidang Umum PBB.
Presiden Bolnasoro telah dijauhi oleh sebagian besar pemimpin Barat karena pengelolaan hutan hujan Amazon yang kurang baik dan kedekatannya dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para pemimpin Barat juga semakin mengkhawatirkan komitmennya terhadap demokrasi. Dia telah berulang kali membuat serangan tak berdasar pada sistem pemilihan elektronik Brasil, dan menyiratkan dia mungkin tidak menerima hasil pemilu jika dia kalah.
Pada sebuah acara di selatan Florianopolis, Lula mengkritik Bolsonaro karena berbicara tentang masalah domestik. "Dia membutuhkan citra yang baik di tingkat internasional," ujarnya.
"Tidak ada yang pernah mengundangnya untuk berkunjung, dan tidak ada yang mau datang ke sini," kata Lula. Sementara itu, kantor Bolsonaro tidak mau menanggapi perihal ini.
REUTERS | NESA AQLA
Baca juga: Kyrgyzstan Memanas, Mantan Presiden Atambayev Jadi Target Penembakan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.