Retno Marsudi dan Antonio Guterres Bahas Myanmar

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 19 September 2022 11:00 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno L. P. Marsudi, selama pertemuan virtual DK PBB terkait rencana aneksasi Israel atas Tepi Barat dan Lembah Yordan pada 24 Juni 2020.[Kemenlu RI]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendiskusikan masalah Myanmar dengan Sekjen PBB Antonio Guterres saat bertemu di New York, Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri RI, dalam sebuah pernyataan pada Senin, 19 September 2022, menyatakan keduanya memiliki keprihatinan dan kekecewaan yang sama terhadap Militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen pada 5 Point of Consensus (5PC).

"Komunikasi dan koordinasi Indonesia dengan PBB akan semakin intensif (mengenai isu Myanmar), mengingat Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI.

Peserta aksi bersepeda membawa poster saat melakukan aksi unjuk rasa bertajuk Gowes for Democracy #SaveMyanmar di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, 17 April 2021. Aksi tersebut sebagai bentuk mengecam kudeta dan menuntut agar militer Myanmar (Tatmadaw) segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai dengan keinginan rakyat Myanmar. TEMPO/M Taufan Rengganis

Advertising
Advertising

Pertemuan dengan Gutteres mengawali rangkaian kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Retno pada High Level Week (HLW) Sidang Umum PBB ke-77 di New York, Amerika Serikat. Kehadiran Retno untuk mewakili Presiden RI Joko Widodo, yang tak bisa datang.

Kesepakatan 5PC dibuat oleh para pemimpin di ASEAN, yang dicapai pada April 2021 untuk merespon krisis di Myanmar paska-kudeta militer. Kesepakatan lima butir itu terdiri dari, dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara segala pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman delegasi ASEAN ke Myanmar.

Selain membahas Myanmar, Retno dan Guterres juga berdialog mengenai isu global lain yang menjadi perhatian, di antaranya persiapan KTT G20. Guterres disebut telah mengkonfirmasi hadir secara langsung ke Bali.

Kritik atas kebuntuan dalam mengatasi krisis Myanmar sudah beberapa kali disuarakan. Sebelumnya kelompok aktivis yang tergabung dalam Justice For Myanmar sekitar tiga bulan lalu menyatakan, 5PC ASEAN tidak hanya sepenuhnya gagal menyelesaikan krisis Myanmar, tetapi juga memungkinkan status quo di Myanmar.

Justice For Myanmar memaparkan melalui rilisnya beberapa waktu lalu, program pertahanan ASEAN telah memungkinkan militer Myanmar untuk berpartisipasi dalam pertemuan, pelatihan, pertukaran intelijen, produksi senjata, penelitian dan pengembangan, keamanan siber, dan pendidikan.

Juru Bicara Justice For Myanmar Yadanar Maung mengatakan, ASEAN benar-benar gagal menegakkan HAM dan hukum humaniter internasional. Padahal, ASEAN tahu betul bahwa militer Myanmar melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan genosida terhadap Rohingya serta percobaan kudeta.

Dalam kesempatan lain, Badan Penyelidikan Parlemen Internasional atau IPI mengadakan sidang perdana secara virtual pada Rabu, 22 Juni 2022, untuk membahas krisis di Myanmar. Pembahasan menyoroti upaya PBB dan ASEAN, dalam mengakhiri kekerasan di Myanmar setelah kudeta junta militer terhadap pemerintahan yang dipilih secara demokratis pada Februari 2021.

Baca juga: Lebih dari 10 Ribu Tiket Kereta Api Terjual di Hari Pertama Pameran, KAI Tambah Kuota Promo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

16 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

22 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya