Hacker Bobol Data Gaji Menteri Malaysia, Polisi Turun Tangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 16 September 2022 14:55 WIB

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok hacker mengklaim berhasil membobol data gaji pejabat Malaysia, termasuk menteri, anggota parlemen, serta pegawai negeri. Polisi sedang melakukan penyelidikan.

Kelompok peretas tersebut telah memberi tahu kantor Perdana Menteri Putrajaya pada 7 September bahwa sistem data gaji untuk pegawai negeri telah diretas dan meminta tanggapan dari pemerintah pada 12 September, demikian dilaporkan harian berbahasa China Sin Chew.

Para peretas mengatakan mereka juga telah mengirim email kepada Sekretaris Kepala Pemerintah Zuki Ali, direktur jenderal keamanan pemerintah Rahimi Ismail dan kantor auditor mengenai masalah tersebut.

Namun, mereka mengklaim bahwa pemerintah memutuskan untuk menutup sistem data gaji pegawai negeri daripada menghubungi mereka.

"Kami telah memberi tahu mereka bahwa kerusakan telah terjadi dan jika kami tidak mendapat tanggapan apa pun, kami akan menyediakan data untuk dijual," kata kelompok itu dalam siaran pers kepada media.

Advertising
Advertising

Kelompok peretas dilaporkan berencana untuk menjual data pribadi di tangan mereka mulai 19 September 2022.

Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Imran Abd Rahman, mengatakan mereka telah menerima laporan tentang kejadian tersebut dari departemen audit nasional.

Dia mengatakan kasus itu sedang diselidiki berdasarkan Bagian 507 KUHP untuk intimidasi kriminal dengan komunikasi anonim dan Bagian 4(1) dari Undang-Undang Kejahatan Komputer 1997 untuk akses tanpa izin dengan maksud untuk melakukan pelanggaran lebih lanjut.

Belum ada yang ditangkap, dan Imran mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam penyelidikan.

Menurut Sin Chew, kelompok itu telah membagikan tangkapan layar slip gaji beberapa pejabat pemerintah, pegawai negeri, mantan pejabat pemerintah, dan pejabat yang ada di Putrajaya. Belum ada penyataan dari Kantor Perdana Menteri, kementerian dalam negeri dan Bukit Aman.

Free Malaysia Today

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

3 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya