Putin Jadi Target Pembunuhan, Mobilnya Diserang Bom

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 September 2022 14:37 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Presiden Rusia Vladimir Putin diserang bom. Dilansir dari Mirror, serangan itu diklaim adalah percobaan pembunuhan terhadap Putin di tengah perang Rusia Ukraina.

Limusin Putin diduga terkena ledakan keras di roda depan kirinya diikuti dengan asap tebal. Putin tidak terluka saat mobilnya melaju ke tempat yang aman. Setelah kejadian itu, Dinas Keamanan disebut telah menangkap tersangka. Seorang pengawal telah menghilang usai kejadian itu menurut saluran Telegram General SVR, sebuah pergerakan anti-Kremlin.

“Dalam perjalanan pulang, mobil pengawal pertama dihadang oleh ambulans, (dan) mobil pengawal kedua melaju tanpa berhenti (karena) rintangan tiba-tiba. Tiba-tiba di dalam mobil Putin terdengar bunyi keras terdengar dari roda depan kiri diikuti dengan asap tebal," tulis Telegram General SVR.

Mobil Putin sempat kehilangan kontrol, namun berhasil selamat dari lokasi penyerangan ke tempat yang aman di kediamannya. “Selanjutnya, tubuh seorang pria ditemukan mengendarai ambulans, yang menghalangi mobil pertama dari iring-iringan mobil,” kata General SVR.

Tidak jelas kapan upaya pembunuhan itu terjadi. Pihak Kremlin juga belum memberikan keterangan resmi soal ini.

Pengawal Putin Ditangkap

Advertising
Advertising

Menurut saluran General SVR, kepala pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah diskors dan ditahan akibat insiden itu. Namun tak ada keterangan siapa saja yang telah ditahan. “Sekelompok kecil orang tahu tentang pergerakan presiden dalam iring-iringan ini, mereka semua dari dinas keamanan presiden. Setelah kejadian itu, tiga di antaranya menghilang. Ini adalah orang-orang yang persis berada di mobil pertama iring-iringan," tulisnya.

“Nasib mereka saat ini tidak diketahui. Mobil yang mereka tumpangi ditemukan kosong beberapa kilometer dari tempat kejadian."

Serangan terhadap Putin terjadi saat perang Rusia Ukraina belum terlihat akan berakhir. Sebelumnya sejumlah pejabat Rusia meminta Putin untuk mundur. Dalam surat terbuka pada Senin, 12 September 2022, sebanyak 84 deputi kota dari Moskow dan St. Petersburg telah meminta Putin mundur. Seruan itu muncul di tengah klaim kecurangan suara dalam pemilihan lokal dan regional akhir pekan ini serta kemajuan besar-besaran oleh pasukan Kyiv yang menandai kemunduran terbesar bagi invasi Moskow ke Ukraina.

Presiden Ukraina Zelensky Kecelakaan Mobil

Selain dugaan serangan bom terhadap kendaraan dinas Putin, seterunya yaitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengalami kecelakaan mobil. Mobil Zelensky mengalami kecelakaan lalu lintas di Kyiv, namun dia tidak terluka serius. Hal itu diungkapkan juru bicaranya Serhii Nykyforov dalam sebuah unggahan Facebook pada Kamis pagi 15 September 2022 seperti dilansir Reuters.

Nykyforov tidak mengatakan kapan kecelakaan itu terjadi. Dia mengatakan mobil Zelensky bertabrakan dengan kendaraan pribadi. "Presiden diperiksa oleh dokter, tidak ada luka serius yang ditemukan," katanya.

Petugas medis yang mengiringi Zelensky memberikan bantuan darurat kepada pengemudi mobil pribadi itu dan memasukkannya ke dalam ambulans, katanya. Beberapa menit setelah Nykyforov mengunggah pernyataannya, kantor Zelensky merilis video pidato malam hari yang diberikan presiden setiap hari. Pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan insiden tersebut.

Baca: Sekjen PBB Telepon Putin Soal Perang Ukraina: Perdamaian Masih Jauh

MIRROR | REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

13 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

23 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya