Los Angeles Laporkan Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 14 September 2022 13:00 WIB

Gary Sacks menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Hingga saat ini belum dilaporkan adanya kasus cacar monyet di Indonesia. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kesehatan Masyarakat wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, pada Senin, 12 September 2022, mengkonfirmasi kasus pertama kematian akibat cacar monyet. Pasien itu disebut telah dirawat di rumah sakit, namun mengalami gangguan kekebalan yang parah.

Keputusan bahwa kematian pasien cacar monyet di Los Angeles itu disebabkan oleh cacar monyet, dibuat oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Identitas lengkap pasien cacar monyet yang meninggal itu tidak dipublikasi.

"Pasien itu mengalami gangguan kekebalan yang parah dan dirawat di rumah sakit," demikian keterangan Departemen Kesehatan Masyarakat wilayah Los Angeles, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 14 September 2022.

Advertising
Advertising

CDC belum memberikan keterangan apapun saat dimintai komentar. Ini adalah kematian kedua yang diketahui dari seorang pasien yang didiagnosis penyakit cacar monyet di Amerika Serikat.

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

Sebelumnya pada bulan lalu di Texas, dilaporkan ada kematian pertama pada orang dengan gangguan kekebalan yang parah yang didiagnosis menderita cacar monyet. Kasus tersebut sejauh ini masih dalam penyelidikan.

Otoritas kesehatan menyatakan cacar monyet jarang berakibat fatal, tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin bisa mengalami sakit parah atau bahkan meninggal.

Cacar monyet dapat menular ke siapa pun, yang bisa menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut CDC, lebih dari 21.985 kasus cacar monyet di Amerika Serikat terjadi pada laki-laki gay, biseksual, dan laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama pria.

Sekitar 90 negara telah melaporkan adanya kasus cacar monyet, yang sudah dinyatakan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global. Jumlah kasus cacar monyet yang dikonfirmasi melewati 57.900 kasus. Sebagian negara-negara non-endemik telah melaporkan adanya kematian terkait cacar monyet ini.

REUTERS

Baca juga:Hong Kong Menyulap Pusat Isolasi Covid-19 jadi Fasilitas Karantina Cacar Monyet

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

2 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

5 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

5 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

5 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

7 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

10 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

11 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya