IAEA Sebut Ukraina dan Rusia Tertarik pada Zona Perlindungan PLTN Zaporizhzhia

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 13 September 2022 19:00 WIB

Anggota misi ahli Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di luar Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 1 September 2022 D. Candano Laris/International Atomic Energy Agency (IAEA)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pengawas Badan Energi Atom atau IAEA, Rafael Grossi, menyebut Ukraina dan Rusia tertarik dengan proposal yang disorongkan IAEA bahwa zona perlindungan akan dibuat di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia. Grossi pada Senin, 12 September 2022, menggambarkan hal ini sebagai gencatan senjata.

Rusia dan Ukraina saling berseteru setelah kejadian penembakan di lokasi PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan PLTN nuklir terbesar di Eropa. Penemebakan di area itu, telah merusak bangunan di dekat enam reaktor PLTN dan berisiko menimbulkan bencana nuklir, termasuk memotong saluran listrik yang penting untuk mendinginkan bahan bakar di reaktor meskipun semuanya ditutup.

Pemandangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Advertising
Advertising

Grossi telah menyerukan agar aksi penembakan disekitar zona perlindungan keamanan dan keselamatan nuklir PLTN Zaporizhzhia.

"Saya telah melihat tanda-tanda bahwa mereka tertarik dengan perjanjian ini," kata Grossi, pada sebuah konferensi pers ketika ditanya tentang kemajuan pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina di PLTN Zaporizhzhia.

Grossi mengatakan isu yang dibahas termasuk radius zona dan peran staf IAEA. Dua pejabat IAEA saat ini, ditempatkan di pabrik dan membentuk apa yang disebut badan tersebut sebagai kehadiran yang berkelanjutan di sana.

Ketika ditanya apakah proposal IAEA hanya untuk gencatan senjata, tidak termasuk penghapusan semua peralatan atau personel militer, Grossi mengatakan apa yang dia sarankan mencakup gencatan senjata.

"Termasuk hal itu. mungkin juga termasuk hal-hal yang lain. Pada dasarnya itu adalah komitmen bahwa tidak ada tindakan militer yang akan mencakup atau menyiratkan, tentu saja di pabrik atau pada radius yang dapat mempengaruhi operasi normalnya. Inilah yang kami harapkan," katanya

REUTERS

Baca juga: Laporan Terkini IAEA dari PLTN Zaporizhzhia di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

13 jam lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

15 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

2 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

3 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya