Dugaan Suap Olimpiade Tokyo 2020, Dua Pejabat di Jepang Ditangkap

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 7 September 2022 15:00 WIB

Warga mengenakan masker saat berjalan di depan logo Olimpiade di area tepi pantai di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 27 Februari 2020. Olimpiade 2020 diklaim akan digelar paling lambat pada pertengahan 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Jepang pada Selasa, 6 September 2022, mengungkap telah menangkap dua pejabat, yang terlibat dugaan suap sponsor untuk Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini terungkap setelah penyelidikan diperluas.

Media di Jepang menyebut, pejabat yang dimaksud jaksa penuntut itu di antaranya mantan Anggota Dewan Tokyo 2020. Surat kabar Nikkei mewartakan penerbit Kadokawa Corp memberikan fulus sebesar 70 juta yen (Rp. 7.3 miliar) kepada sebuah perusahaan yang punya kaitan dengan anggota Dewan Tokyo 2020 Haruyuki Takahashi. Jaksa menduga uang itu untuk membantu perusahaan tersebut menjadi sponsor Olimpiade Tokyo.

Logo Olimpiade Tokyo di depan Gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang. REUTERS / Issei Kato / File Photo

Advertising
Advertising

Takahashi sudah ditahan setelah ditangkap bulan lalu atas dugaan suap terkait Olimpiade. Media melaporkan jaksa memutuskan untuk kembali menangkap Takahashi agar dapat digali keterangan lebih lanjut.

Sponsor Olimpiade Tokyo lainnya, Aoki Holdings pada Selasa, 6 September 2022 mengatakan jaksa telah mendakwa dua mantan pejabat eksekutif dan seorang pejabat eksekutif atas tuduhan suap. Mereka ditangkap bulan lalu bersama Takahashi, menyusul laporan bahwa Takahashi menerima suap dari Aoki Holdings, yakni perusahaan penjual pakaian.

Sebelumnya harian Sankei pada pekan lalu mewartakan mantan Kepala Aoki, Hironori Aoki, mengaku pada jaksa penuntut memberikan uang tunai kepada ketua panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, dan mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori.

Reuters belum mendapatkan komentar dari Aoki perihal ini. Sedangkan kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo menolak berkomentar.

Reuters juga tidak dapat menghubungi Mori atau perwakilan hukumnya untuk dimintai komentar. Surat kabar Sankei dalam pemberitaan menyebut Mori membantah menerima uang tunai.

Pada 2020 Reuters pernah mewartakan Takahashi, yang dibayar jutaan dolar oleh Tokyo untuk bekerja demi kesuksesan Olimpiade, mengatakan dia memainkan peran kunci dalam mengamankan dukungan dari mantan pialang kekuasaan Olimpiade yang kemudian dicurigai oleh jaksa Prancis menerima suap untuk membantu tawaran Jepang.

Takahashi mengatakan kepada Reuters pada saat itu, pekerjaannya termasuk melobi anggota Komite Olimpiade Internasional Lamine Diack. Takahashi memberikan hadiah pada Diack, di antaranya kamera digital dan jam tangan Seiko. Dia memastikan tidak ada yang salah dengan pembayaran yang dia terima atau dengan cara dia menggunakan uang itu.

Diack, yang pernah menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam dunia atletik, sudah dijebloskan ke penjara di Prancis pada 2020 atas kasus korupsi. Dia meninggal tahun lalu pada usia 88 tahun.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Kasus Korupsi Beasiswa, Polda Aceh: Hasil Audit BPKP Hanya 93 Orang yang Cukup Syarat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya