Putin Ciptakan Doktrin Dunia Rusia, Jadi Dalih Intervensi ke Negara Lain?

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 6 September 2022 11:30 WIB

Motif invasi Rusia ke Ukraina menjadi benang merah penting dalam tiga buku tentang Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikarang tiga penulis perempuan.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui doktrin kebijakan luar negeri baru yang didasarkan pada konsep "Dunia Rusia". Gagasan itu dapat digunakan para ideolog konservatif untuk membenarkan intervensi luar negeri demi mendukung penutur bahasa Rusia.

Kebijakan setebal 31 halaman tersebut diterbitkan lebih dari enam bulan setelah perang di Ukraina. Dalam doktrin itu, Rusia harus melindungi, menjaga, dan memajukan tradisi dan cita-cita "Dunia Rusia".

"Federasi Rusia memberikan dukungan kepada rekan senegaranya yang tinggal di luar negeri dalam pemenuhan hak-hak mereka, untuk memastikan perlindungan kepentingan mereka dan pelestarian identitas budaya Rusia mereka," kata kebijakan itu seperti dikutip Reuters, Selasa, 6 September 2022.

Doktrin ini diproyeksikan mengabadikan ide-ide kebijakan resmi seputar politik dan agama Rusia yang telah digunakan beberapa garis keras untuk membenarkan pendudukan Moskow atas bagian-bagian Ukraina, di samping dukungan untuk entitas pro-Rusia yang memisahkan diri di timur negara itu.

Hubungan Rusia dengan saudara sebangsa di luar negeri disebut memungkinkan untuk memperkuat citranya di panggung internasional sebagai negara demokratis yang berjuang untuk menciptakan dunia multi-kutub.

Advertising
Advertising

Selama bertahun-tahun Putin menyoroti apa yang dilihatnya sebagai nasib tragis sekitar 25 juta etnis Rusia yang tinggal di luar Rusia, khususnya di negara-negara yang baru merdeka ketika Uni Soviet runtuh pada 1991. Putin menganggap peristiwa itu sebagai bencana geopolitik.

Rusia terus menganggap ruang bekas Soviet, dari Baltik hingga Asia Tengah, sebagai wilayah pengaruhnya yang sah - sebuah gagasan yang ditentang keras oleh banyak negara tersebut dan juga oleh Barat.

Kebijakan baru mengatakan Rusia harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Slavia, China, dan India, dan lebih memperkuat hubungannya dengan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.

Moskow disebut harus lebih memperdalam hubungannya dengan Abkhazia dan Ossetia, dua wilayah Georgia yang diakui merdeka oleh Moskow setelah perangnya melawan Georgia pada 2008. Rusia juga harus mempererat hubungannya dengan dua entitas yang memisahkan diri di Ukraina timur, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

18 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

5 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya