51 Kota di Iran Sekarang Dipasangi Sistem Pertahanan Sipil

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 September 2022 21:31 WIB

Warga Iran memegang poster komandan militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani selama aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Asia Barat Kantor Berita) melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mehdi Farahi, Wakil Menteri Pertahanan Iran pada Sabtu, 3 September 2022, mengungkap telah mempersenjatai 51 kota di negara itu dengan sistem pertahanan sipil untuk menggagalkan setiap kemungkinan serangan asing. Hal itu diungkap oleh Farahi di tengah ketengan Iran dengan Israel dan Amerika Serikat.

“Ini adalah peralatan pertahanan sipil yang memungkinkan militer Iran mengidentifikasi dan memantau ancaman-ancaman dengan menggunakan software round-the-clock sesuai dengan jenis ancaman dan risiko,” kata Farahi.

Sejumlah kapal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melakukan manuver dekat kapal Angkatan Laut AS yang sedang patroli di teluk Persia pada 15 April 2020. Kapal-kapal IRGC mendekati kapal perang Amerika dalam jarak 10 yard atau 9,1 meter. U.S. Navy/Handout via REUTERS.

Advertising
Advertising

Menurut Farahi, bentuk petempuran saat ini telah menjadi lebih rumit dan tergantung pada kekuatan masing – masing negara. Di antara bentuk perang yang dimaksud Farahi adalah kejahatan siber, serangan radioaktif dan senjata biologi yang telah menggantikan perang-perang klasik. Dia tidak menyebutkan negara mana saja yang bisa mengancam Iran.

Iran menuduh Israel dan Amerika Serikat melakukan serangan siber dalam beberapa tahun terakhir, hingga merusak infrastruktur negara. Tuduhan Iran itu, tidak dibantah atau pun dikonfrimasi. Iran juga menuduh Israel mensabotase fasilitas-fasilitas nuklirnya.

Ketegangan militer Iran dan Amerika Serikat sudah lama menciptakan ketegangan di kawasan. Dalam insiden terakhir, Iran menyita drone militer America Serikat yang sedang melintas di Laut Merah pada pekan ini. Ketegangan masih saja terjadi kendati kedua negara sama-sama ingin menghidupkan lagi pembicaraan soal nuklir.

Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan telah menggagalkan upaya Garda Revolusi Iran yang ingin menangkap kapal tak berawak yang dioperasikan oleh Armada ke-5 Amerika Serikat di Teluk. Iran mengatakan kapal tak berawak tersebut membahayakan lalu-lintas maritim.

Sumber: Reuters

Baca juga; Badan Luar Angkasa Rusia Klaim Punya Titik Koordinat Kantor NATO

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

5 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

6 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

7 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

8 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

10 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

11 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

11 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya