IMF Sepakat Kucurkan Bantuan Rp 43 Triliun untuk Sri Lanka

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 September 2022 18:10 WIB

Orang-orang mengantre untuk menerima makanan di dapur umum di luar gereja, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 25 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka yang dilanda krisis keuangan telah mencapai kesepakatan awal dengan Dana Moneter Internasional atau IMF untuk mendapatkan pinjaman US$ 2,9 miliar atau setara Rp 43 triliun. "Tujuan dari program baru yang didukung IMF untuk Dana Sri Lanka adalah memulihkan stabilitas makroekonomi dan keberlanjutan utang," menurut pernyataan IMF seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 1 September 2022.

Perjanjian tersebut harus disetujui oleh manajemen IMF dan dewan eksekutifnya. Selain itu bergantung pula pada otoritas Sri Lanka untuk menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang telah disepakati sebelumnya.

IMF juga mensyaratkan penerimaan jaminan pembiayaan dari kreditur resmi Sri Lanka. IMF juga memastikan upaya yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan kolaboratif dengan kreditur swasta. "Pembebasan utang dari kreditur Sri Lanka dan pembiayaan tambahan dari mitra multilateral akan diperlukan untuk membantu memastikan keberlanjutan utang dan menutup kesenjangan pembiayaan," menurut pernyataan itu.

Kepala misi IMF Peter Breuer mengatakan para kreditur perlu membantu Sri Lanka melepaskan diri dari krisis yang dalam dan kembali membayar utangnya. "Ini benar-benar kepentingan semua kreditur untuk bekerja dengan Sri Lanka di bidang ini," kata Breuer kepada wartawan.

"Jika kreditur tidak bersedia memberikan jaminan, maka akan memperdalam krisis di Sri Lanka dan akan merusak kapasitas pembayarannya."

Advertising
Advertising

Sri Lanka perlu merestrukturisasi utang hampir US$ 30 miliar. Jepang telah menawarkan untuk memimpin pembicaraan dengan kreditur utama lainnya, termasuk India dan China.

Sri Lanka juga perlu mencapai kesepakatan dengan bank internasional dan manajer aset yang memegang sebagian besar obligasi negara senilai US$ 19 miliar, yang sekarang diklasifikasikan sebagai default. Negara yang terbebani utang itu telah meminta bantuan hingga US$ 3 miliar dari IMF dalam upaya untuk keluar dari krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1948.

Sri Lanka sedang menghadapi kelangkaan bahan bakar dan barang-barang pokok lainnya selama berbulan-bulan. Krisis parah telah menyebabkan kekacauan politik dan inflasi yang tak terkendali. Kini inflasi di negara tersebut tercatat hampir 65 persen.

Baca: Biaya Hidup di Thailand Mahal, Gotabaya Rajapaksa Kembali ke Sri Lanka September

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

29 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

37 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

38 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

41 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

51 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

54 hari lalu

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

55 hari lalu

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

59 hari lalu

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

Sebuah klub malam Rusia bikin pesta bertajuk White Party yang menimbulkan kemarahan warga lokal Sri Lanka.

Baca Selengkapnya