Taiwan Tuding China Simulasikan Serangan ke Kapal Perang AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 1 September 2022 18:00 WIB

Kapal penjelajah AS berpeluru kendali Ticonderoga USS Antietam (CG 54) melakukan operasi yang sedang di Selat Taiwan pada 28 Agustus 2022 (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Taiwan menuding China telah mensimulasikan serangan terhadap kapal Angkatan Laut AS sebagai bagian dari latihan mencegah pasukan asing datang membantu Taiwan jika terjadi perang.

China telah "menggunakan latihan tempur untuk melakukan serangan simulasi terhadap kapal-kapal AS yang masuk ke dalam rantai pulau pertama", demikian isi laporan Kemhan Taiwan kepada parlemen, seperti dikabarkan Reuters, Kamis, 1 September 2022.

Menurut laporan itu, Beijing bertujuan untuk mendapatkan kendali strategis atas rantai pulau itu pada 2035. Rantai pulau pertama ini meliputi wilayah dari Jepang melalui Taiwan, Filipina dan ke Kalimantan.

Ketegangan antara Taiwan dan China meningkat setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan bulan lalu, yang membuat marah Beijing karena memandangnya sebagai campur tangan urusan dalam negerinya.

China, yang mengklaim Taiwan, melakukan latihan perang setelah kunjungan Pelosi dan melanjutkan kegiatan militernya di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga menyatakan, China terus memperkuat kesiapan tempurnya untuk melancarkan serangan. Fokusnya ada pada rantai pulau pertama, yang membentang dari Jepang melalui Taiwan, Filipina dan ke Kalimantan, meliputi laut pesisir China.

Tidak ada tanggapan segera dari Beijing atas laporan tersebut.

Advertising
Advertising

Kapal angkatan laut Amerika Serikat secara teratur berlayar ke Laut Cina Selatan, kadang-kadang dekat dengan pulau-pulau yang dikuasai Cina, dan juga melalui Selat Taiwan dan selalu membuat marah Cina.

Intimidasi meningkat

Mulai tahun ini, Taiwan mengatakan China meningkatkan intimidasi militernya termasuk latihan yang bertujuan untuk merusak moral Taiwan dan "memaksa negosiasi dengan perang" dan "memaksa penyatuan dengan senjata".

China dapat menggunakan pasukan atau agen khusus untuk "memenggal" sistem komando Taiwan dan merusak infrastruktur dalam serangan, dan mampu meluncurkan serangan elektronik untuk mengganggu komunikasi dan sistem komando, kata laporan bertanggal 1 Seotember 2022 itu.

China juga dapat memblokade Taiwan dan memotong pasokan energi dan ekonominya, tambahnya, tetapi mencatat Beijing masih memiliki kendala transportasi dan logistik untuk meluncurkan invasi penuh.

Namun, China telah merancang kapal angkut sipil untuk latihan amfibi tahunan guna meningkatkan dukungan logistik jika melakukan serangan ke Taiwan, kata kementerian itu, dan menambahkan pihaknya memperkirakan kapal induk terbaru China akan memasuki layanan pada tahun 2025.

Invasi Rusia ke Ukraina juga sedang dipelajari oleh China dan telah mendorong mereka untuk "memodifikasi" rencana serangan Taiwan mereka, kata kementerian itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

China juga dapat menggunakan "taktik zona abu-abu" untuk mengubah status quo militer, kata kementerian itu, termasuk dengan mengirim pesawat tak berawak, perahu karet ke wilayah Taiwan atau mengerahkan milisi laut.

Taiwan telah mengeluhkan pelecehan berulang kali oleh pesawat tak berawak China, dan pada hari Kamis menembak jatuh sebuah drone yang terbang di dekat pulau kecil yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China.

Reuters

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

3 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

3 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

4 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

5 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

6 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

6 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

6 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya